Desa Terantang Mencekam

Pendidikan Lumpuh Total, Kemenag Kampar akan Lapor Menteri dan Presiden

Kakan Kemenag Kampar menghimbau kepada warga agar tetap sabar dan istiqomah

Gagasanriau.com, KAMPAR  –  Akibat kejadian terbakarnya kantor Koperasi Unit Desa (KUD) Iyo Basamo Terantang, Kecamatan Tambang Kampar, dan terbakarnya rumah salah satu rumah warga, saat ini Desa Terantang mencekam dan pendidikan lumpun total.

Akibat kejadian ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kampar Drs H Fairus MA, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru Drs H Edwar S Umar, yang juga merupakan tokoh Masyarakat Terantang, meninjau langsung ke lokasi kejadian, sekaligus mengadakan pertemuan dengan warga hari Selasa (03/05).

Dalam peninjauan tersebut, murid Madrasah Aliyah terantang yang datang ke sekolah hanya 9% dari jumlah siswa 54 orang. Sedangkan murid yang datang ke sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Terantang, hanya 25 % dari jumlah siswa 122 orang. Untuk siswa SD 014 terantang, dari jumla 198 orang, yang hadir hanya 73 orang. Akibat dari tidak hadirnya siswa ini, proses belajar mengajar diDesa Terantang, lumpuh total.

Dengan kejadian ini, masyarakat (kaum ibu-ibu) mengadakan pertemuan dengan Kakan Kemenag Kampar dan Kakan Kemenag Pekanbaru, sekaligus mengadukan nasib mereka. Karena Suami mereka takut pulang kerumah, anak-anak mereka takut melihat polisi bahkan ada yang trauma. Kaum ibu-ibu banyak yang pingsan, akibat kejadian sore senin lalu (02/05), sebanyak lebih kurang 500 personil polisi lengkap dengan senjata dan memakai mobil perang mengejar-mengejar warga yang diiringi dengan suara terembakan. “Naghoi awak ko la condo naghoi palestina, ndak aman le do,” ucap puluhan warga.

Menanggapi hal tersebut, Kakan Kemenag Kampar menghimbau kepada warga, agar tetap sabar dan istiqomah dalam menghadapi musibah kali ini. Tetaplah bertawakal kepada Allah Swt. "Karena, hanya kepada Allah lah tempat kita mengadu, jangan takut Insya Allah, semuanya akan baik-baik saja. Kami disini akan mencoba mengkomunikasikan dengan pihak-pihak terkait, agar masalah di Desa Terantang ini cepat berlalu," ujarnya.

Fairuz menghimbau kepada ibu-ibu, agar siswa tetap masuk sekolah, karena kalau tidak masuk sekolah, tentu ini sangat merugikan semuanya. "Apalagi bagi siswa kelas III MTs/ SMP pada hari senin besok akan mengikuti Ujian Nasional (UN). Untuk itu, berilah motivasi kepada anak kita agar tidak takut dalam bersekolah. Ingat, keamanan anak  ibu-ibu dilingkungan sekolah, tanggung jawab Kepala Sekolah dan guru-guru. Untuk itu, jangan takut,” tegas Fairus seperti dikutip dari laman resmi Kemenag Riau.

Sementara itu, Kakan Kemenag Kota Pekanbaru juga menyampaikan hal yang sama. "Kami dari Kementerian Agama, akan membicarakan hal ini dengan pihak-pihak terkait. Kalau perlu, kita akan laporkan hal ini Kepada Bapak Menteri, atau kepada Bapak Presiden Jokowi. Untuk itu, tetaplah sabar, berikan kekuatan atau  motivasi kepada anak-anak kita, agar tidak trauma dengan kedatangan Polisi di Desa Terantang ini," harap Edwar. ***

 

 

Editor : Satria Batubara


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar