Hukum

Pasca Rusuh Berdarah, Situasi Kota Selatpanjang Kembali Kondusif

Massa saat mendatangi Mapolres Selatpanjang, Kamis (25/8).

GagasanRiau.Com Selatpanjang - Sempat memanas karena bentrok massa dan polisi yang terjadi Kamis (25/8) siang kemaren, hari ini, Jumat (26/8) situasi Selatpanjang sudah aman dan kondusif. Bahkan sudah sejak tadi malam kondisi dan situasi Kota Selatpanjang kondusif.

Tadi malam, meskipun mulai kondusif namun kesan mencekam belum sepenuhnya sirna. Sebagian masyarakat masih merasa khawatir terusuhan kembali terjadi. Karena itu, suasana kota lebih sepi dari malam-malam sebelumnya. Terlebih hampir semua toko tak buka lagi sejak ditutup lebih cepat dari biasa, karena takut kerusuhan berlanjut.

Untuk menghindari serangan warga susulan, Jalan Pembangunan yang merupakan akses menuju Mapolres ditutup polisi. Personil Polres Meranti dibantu 2 SST Brimob Polda Riau yang tiba sektiar pukul 17.00 WIB, melakukan pengamanan berlapis.

Situasi kondusif ini juga tak lepas dari adanya kesepakatan antara kepolisian dan tokoh masyarakat Selatpanjang mengenai pembebasan empat warga. Semula dalam akasi penyerang ke Mapolres, polisi menahan empat warga, namun demi meredakan emosi warga, keempatnya lalu dibebaskan.

Kerusuhan pecah di Selatpanjang menyusul tewasnya Apri Adi Pratama atau yang biasa dipanggil Adi (24), tersangka pembunuh Brigadir Adil S Tambunan yang tewas ditusuk di parkiran Hotel Furama Selatpanjang dini hari. Masyarakat menilai tindakan polisi terhadap Adi tak manusia dan massa marah lalu menyerang Mapolres.

Asrama polisi sempat dibakar, meskipun kemudian berhasil cepat dipadamkan apinya. Akibat dari bentrok tersebut seoang warga bernama Isnadi tewas di depan Mapolres Meranti diduga akibat kepalanya tertembak peluru karet.**

Editor: Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar