Massa HMI Demo Mapolda, Tuntut Cabut SP3 dan Evaluasi Pejabat Polda Riau
GagasanRiau.Com Pekanbaru - Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Riau-Kepri mendemo Mapolda Riau, Senin (5/9), mendesak aparat penegak hukum tidak main-main dalam menyelidiki kasus kebakaran lahan yang belasan tahun melanda Riau, termasuk soal dihentikannya penyidikan (SP-3) oleh Polda Riau.
"Tuntutan kami, pertama, cabut Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP-3) terhadap korporasi pembakar lahan dan hutan. Kedua, segera evaluasi para petinggi Polda Riau soal beredarnya foto kongkow-kongkow dengan bos perusahaan," kata koordinator aksi, Wiriyanto Aswir.
Menurut massa, dikeluarkannya SP-3 sudah menyakiti hati masyarakat Riau, terutama masyarakat yang jadi korban asap.
"Hutan dan alam dirusak, masyarakat terkena penyakit. Kebijakan ini tidak berlaku adil bagi para korban," kata Aswir.
Pendemo juga mengancam akan meminta Presiden RI, Jokowi, supaya memerintahkan untuk mengusut indikasi adanya dugaan permainan antara polisi dan perusahaan, yang disinyalir sebagai biang asap di Riau.
"Tindak dengan tegas. Jika tidak, kami akan melaporkan langsung ke Pak Presiden, Jokowi. Jangan sampai ada penegak hukum berpihak dengan korporasi, cukong dan oknum di balik perusahaan yang terlibat membakar hutan dan lahan," kata Aswir.
Demo HMI ini mendapat pengawalan ketat dari kepolisian. Bahkan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Toni Hermawan turun langsung menghadapi pendemo untuk memediasi tuntutan tersebut. Setengah jam menggelar unjuk rasa, massa pun membubarkan diri dengan tertib.**
Editor: Arif Wahyudi
Tulis Komentar