Hukum

Ini Pelaku Pengebom Toko Ponsel di Jalan Durian Hingga Lukai Pemiliknya

Pelaku dan BB yang diamankan
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Aksi tindak kriminal di Kota Pekanbaru tak mengenal waktu dan tempat. Meskipun ditengah keramaian kota sekalipun, pelaku mengincar mangsanya kapan saja. Seperti yang terjadi pada Selasa 27 Maret 2018 sekira pukul 20.15 Wib.
 
Toko Ponsel 777 di Jalan Durian No. 24 Kelurahan Pulau Karomah Kecamatan Sukajadi dilempar bom molotov oleh seorang laki-laki yang tidak di kenal memakai helm warna hijau.
 
Saat kejadian, bom molotov dilempar ke arah korban sehingga mengenai dinding ponsel dibelakang korban duduk. Kemudian kios ponsel terbakar dan apinya menyambar ke baju korban menyebabkan luka bakar dibagian punggung hingga melepuh.
 
 
Dikatakan oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK MM, Sabtu malam bahwa pihak kepolisian berhasil mengungkap aksi kekerasan tersebut dan pelaku berhasil ditangkap.
 
"Pada hari Jumat 30 Maret 2018 sekira pukul 16.00 Wib dilakukan penangkapan terhadap 1 orang pelaku berinisial AS 35 tahun warga Jalan Melati Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru" terang Guntur. Pelaku kata Guntur dijerat pasal 187 KUHP, karena membahayakan keselamatan umum untuk manusia dan barang.
 
Pelaku diduga telah melakukan melempar bom molotov terhadap toko ponsel korban Hamano Wondahi 29 tahun warga  Jalan Pembangunan Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru.
 
Penangkapan terhadap pelaku diuraikan oleh Guntur Aryo Tejo berdasarkan olah TKP Tim Opsnal Polresta Pekanbaru. "Personil melakukan pengecekan ulang terhadap TKP serta mengumpulkan saksi-saksi dan rekaman CCTV disekitar TKP" ujar Guntur.
 
"Setelah dilakukan profiling terhadap pelaku tim kemudian melakukan penangkapan terhadap pelaku di tempat kerjanya Gema Advertising Jalan Melati.
 
"Setelah dilakukan introgasi, pelaku mengakui telah melakukan pelemparan bom molotov tersebut dengan motif dendam terhadap korban, lalu kemudian dibawa ke Mapolresta Pekanbaru guna proses lebih lanjut" tutup Guntur.
 
Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar