Daerah

Kompak, Para Kades Salurkan Bantuan Korban Banjir Desa Lahang Hulu

Kades Lahang Hulu, Ridwan saat menyerahkan bantuan kepada korban banjir. (Dok. DaudMNur/GAGASAN))

GAGASANRIAU.COM, LAHANG HULU - Meringankan beban korban banjir, seluruh Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Gaung secara kompak salurkan bantuan.

Bukan hanya Kades, Sekretaris Desa (Sekdes) berserta Fasilitator, Pendamping Desa DMIJ, dan P3MD turut memberikan sumbangan.

Sumbangan berupa sembako tersebut langsung disalurkan Kades Lahang Hulu, Ridwan, berupa mie instan 20 dus dan terlur 20 keping untuk satu kepala keluarga.

"Alhamdulillah kita sudah menyalurkan bantuan kurang lebih 600 KK. Yang sangat parah 166 KK rumahnya terendam," kata Ridwan, Minggu (24/1/2020).

Sementara itu, Fasilitator Pemberdayaan, Amiruddin, yang ikut memotori mengumpulkan sumbangan tersebut sangat berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban.

"Kita berharap bantuan ini meringankan beban para korban banjir," sebutnya usai menyerahkan bantuan bersama perangkat Desa.

Untuk diketahui, bencana alam luapan air ke pemukiman warga merendam rumah di Desa Lahang Hulu, Kecamatan Gaung, Indragiri Hilir.

Kades, Ridwan mengatakan pada tanggal 15 sampai 16 Januari 2020 banjir dengan ketinggian 1,2 meter di Dusun Kendari, Karya Jaya, Martapura, dan Dusun Long Sari.

"Saat ini air dalam kondisi tergenang hingga warga harus mengungsi ke dataran tinggi," sebut Ridwan Sabtu kemarin (16/1).

Lebih lanjut Ridwan menerangkan, luapan air sungai (parit) akibat hujan mengguyur Desa Lahang Hulu sejak Selasa 12 Januari 2021 pukul 07.00 WIB hingga Rabu 13 Januari 2021 pukul 11.00 WIB.

"Hingga Kamis 14 Januari 2021 belum ada mengungsi, namun warga tidak bisa melakukan aktifitas bertani seperti biasa," sebutnya.

Ridwan memprediksi, kemungkinan kondisi genangan air sampai 1 bulan. Pasalnya air pasang surat pada bulan ini sangat tinggi sehingga parit tidak mampu menampung curah hujan.

Yang lebih memprihatinkan, kata Ridwan, saat ini kondisi kebun masyarakat tergenangi air, membuat warganya tidak bisa bekerja seperti biasa sebagai petani kelapa dan sawit.

Adapun total warga yang terdampak banjir ini kurang lebih 167 KK atau 680 jiwa dari 4 dusun. Dusun Kendari 16 rumah sebanyak 16 KK 61 jiwa.

Sedangkan Dusun Martapura sebanyak 74 rumah, 74 KK atau 305 jiwa. Dusun Karya Jaya 37 rumah sebanyak 73 KK terdiri dari 161 jiwa.

Selanjutnya Dusun Long Sari 40 rumah terdiri dari 40 KK, 153 jiwa. Total kebun masyarakat yang terendam kurang lebih sebanyak 221 hektare.

Dengan terjadinya bencana banjir ini, masyarakat banyak mengalami kerugian karena tidak bisa panen dan tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasa. 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar