Daerah

Warga Duri Menyebrang ke Dumai Demi Vaksin, Dinkes Bungkam Saat Dikonfirmasi

GAGASANRIAU.COM, BENGKALIS - Vaksinasi yang berlangsung di Kabupaten Bengkalis terlihat tidak merata, pasalnya masih banyak warga masyarakat kabupaten Bengkalis Umumnya di Seputaran Duri-Mandau yang belum mendapatkan vaksinasi pertama, Sabtu, (21/08/2021).

Hal tersebut telah banyak disampaikan oleh warga Mandau, Pinggir, Bathin solapan, dan Talang Muandau lewat akun media sosial Facebook milik mereka, keluhan warga masyarakat tersebut pun meluas ke Group - group Facebook khusus warga Duri, maupun kabupaten Bengkalis secara keseluruhan.

Untuk memastikan bahwa akun tersebut adalah dimiliki oleh warga kabupaten Bengkalis dan bukan akun fake yang berniat memprovokasi dengan memperkeruh suasana, Awak media GagasanRiau.com bergerak menyambangi beberapa pemilik akun tersebut, dan juga menghubungi beberapa lagi melalui saluran aplikasi pesan berbalas WhatsApp dengan media video call.

Yang disampaikan oleh mereka semua nyaris senada, sebagian besar dari warga masyarakat yang mengeluhkan proses vaksinasi tersebut mengatakan bahwa mereka justru harus menyebrang ke Dumai untuk bisa di vaksinasi, sebab stock vaksin di 4 ( empat ) kecamatan telah habis total. 

Adapun proses vaksinasi yang saat ini berlangsung dibeberapa lokasi adalah vaksinasi lanjutan dengan dosis ke II dan ke III, sementara di kota Dumai, baik di RSUD Dumai maupun di lapangan Markas Komando Distrik Militer ( KODIM ) , hampir setiap hari buka dan tersedia vaksin dosis pertama.

Salah satu warga Duri yang berangkat ke Dumai bernama Saut, warga karang Anyer kelurahan air jamban mengatakan, bahwa dirinya harus melakukan vaksinasi ke kota dumai dikarenakan dirinya ditolak saat hendak vaksin di duri, sebab vaksin tersebut adalah vaksinasi dosis ke II ,sementara dirinya masih belum di vaksin pertama.

Masih dalam keterangannya, Saut. Juga mengatakan bahwa masih banyak lagi orang-orang yang dikenalnya yang belum menerima vaksinasi tahap awal, sementara saat diajak ke Dumai, mereka tidak bisa sebab selain ekonomi pas-pasan, mereka juga takut justru tertular saat di Dumai maupun dalam perjalanan menuju Dumai nantinya, mereka berharap bisa di vaksin di duri.

Demikian juga dengan Samuel, salah satu warga Jl. Sejahtera - duri - mandau.yang juga terpaksa harus pergi ke Dumai bersama keluarganya hanya demi mendapatkan vaksin pertamanya, dirinya juga mengaku kesal dengan sulitnya mendapatkan vaksin di Mandau.

Akhirnya dengan kesiapan mengambil resiko siap untuk terkontaminasi, dan pasrah apabila di tolak dari Dumai, dirinya beserta keluarga tetap berangkat ke Dumai, hasilnya mereka di vaksin, dan saat ini bisa bernafas lega, namun dirinya juga mengaku miris melihat masih banyak yang mengeluh belum divaksin di seputaran Duri.

Saut dan Samuel hanya dua contoh bagaimana antusias nya warga untuk menerima vaksin,akan tetapi sangat disayangkan sampai saat ini vaksin belum juga terpenuhi, masih banyak lagi warga yang mengeluhkan kebutuhan vaksin tidak terpenuhi oleh Pemerintah, di group Facebook Kabar Duri & Sekitarnya contohnya, hampir setiap hari diatas satu postingan berisi keluhan terkait vaksin terlihat di update oleh para netizen warga Duri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Dr. Ershan Saputra saat dikonfirmasi terkait kelangkaan vaksinasi dan banyaknya warga masyarakat yang mengeluh karena belum mendapatkan vaksinasi, memilih untuk tidak menjawab pertanyaan media, pesan lewat aplikasi WhatsApp dan penggilan seluler tidak digubris sama sekali oleh Mantan direktur RSUD Mandau tersebut.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar