JAKARTA - E-commerce menjadi salah satu bisnis yang menggunakan aplikasi maupun situs jual beli online. Berbagai jenis e-commerce dan fasilitasnya tersedia untuk membantu jualan Anda.
Salah satunya adalah e-commerce Blibli. Klik cara daftar jualan online untuk memulai side hustle Anda.
Untuk dapat menarik pengguna e-commerce yang sangat banyak butuh melakukan strategi pemasaran. Pasalnya, tidak semua bisnis mendapatkan keuntungan begitu saja. Anda perlu menarik perhatian pelanggan agar datang ke toko online Anda.
Strategi pemasaran e-commerce
Jualan online dengan jualan di toko fisik memiliki perlakuan berbeda. Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari banyak hal agar mendapatkan hasil berjualan online.
Persaingan e-commerce sangat tinggi sehingga dibutuhkan ide kreatif dan menarik untuk mendatangkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan lama.
Strategi pemasaran digital sangat beragam jenisnya dan memiliki karakteristiknya. Dan berikut ini merupakan jenis-jenis strategi untuk menaikan omset Anda.
1. Optimasi Media Sosial
Media sosial menjadi tempat pelaku usaha untuk menawarkan dan menjual produknya. Berdasarkan data statistik dari We Are Social, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191 juta jiwa.
Anda dapat memanfaatkan data ini untuk mempromosikan produk Anda.
Berbagai jenis media sosial memiliki tujuan yang sama. Namun, pengelolaannya tidak begitu mudah dilakukan. Membutuhkan strategi untuk mendapatkan hasil jualan digital.
Membuat konten secara teratur dan membagikan konten merupakan langkah yang efektif. Tidak hanya membagikan konten, Anda dapat melakukan analisis demografi untuk mengenal audiens Anda.
2. Content Marketing
Cara untuk menaikan angka penjualan adalah melakukan kegiatan pemasaran. Dalam ranah jualan online, Anda dapat memakai content marketing yang berisikan informasi bagi pelanggan atau pengguna. Penerapan content marketing membuat Anda tidak terlihat mencari keuntungan jangka pendek saja.
Niche yang spesifik melihat target audience, serta melakukan inovasi pada tiap konten adalah dasar untuk memperluas audiens dan menaikan trafik harian. Hal ini perlu didukung dengan pengembangan konten secara berkala.
Content marketing tidak bisa dilakukan hanya satu kali saja. Poin disini adalah terus membuat dan meningkatkan kualitas konten sesuai niche. Semakin spesifik niche, semakin luas audiens Anda.
3. SEO
Strategi e-commerce lainnya adalah SEO atau search engine optimization. Sederhananya, Anda membuat konten dengan menempatkan kata kunci yang sesuai untuk mendapatkan trafik tinggi.
Konten tulisan lebih sering memakai strategi ini. Maka dari itu, Anda dapat membuat konten yang selalu dicari oleh pengguna. Strategi ini cukup efektif untuk menaikan angka penjualan pada saat pandemi 2020.
Anda dapat menggunakan SEO tools, yang dipasang ke website produk yang anda miliki. Kehadiran tools membantu mendeteksi kesalahan yang terjadi pada konten. Dengan begitu, Anda dapat melakukan memperbaiki konten sesering mungkin.
4. Email Marketing
Email marketing efektif meningkatkan traffic dengan cepat. Cara ini dapat dilakukan dengan membuat daftar email pelanggan Anda saat checkout. Selain itu, Anda dapat menambahkan form position pada halaman yang ada pada website toko online Anda.
Kelebihan dari email marketing adalah langsung menyasar email akun pribadi. Dengan ini, Anda akan terbantu untuk menaikan omset penjualan. Makin banyak data email yang masuk, kemungkinan closing tinggi akan terjadi.
Tools email marketing tersedia dan dapat Anda gunakan. Harganya sangat bervariasi tergantung dari produknya.
5. Kolaborasi
Berkolaborasi dengan ecommerce atau pelaku usaha lain dapat menaikkan skala bisnis dengan memanfaatkan audiensi dari kedua belah pihak.
Bentuk kolaborasi sangat beragam seperti memakai jasa influencer marketing atau menampilkan brand pada akun Anda. Jasa influencer dapat meningkatkan kesadaran publik terkait produk Anda. Lebih bagus lagi apabila memakai influencer yang sedang viral. Namun tetap memperhatikan kecocokan produk dengan si influencer.
6. Memiliki produk premium
Upselling merupakan teknik penjualan agar pelanggan belanja lebih banyak dengan membeli produk premium. Penggunaan teknik ini terbilang efektif untuk pelanggan lama. Seringkali pelanggan lama tidak tahu tentang produk premium Anda.
Anda dapat melakukan up selling dengan mempertimbangkan dua faktor berikut ini. Pertama, pastikan produk yang ditawarkan berkaitan dengan produk yang hendak dibeli konsumen. Kedua, perhatikan dengan teliti saat antisipasi rentang harga dari kemampuan belanja pelanggan Anda.
Produk yang ditawarkan harus sesuai dengan kebutuhan utama konsumen. Ada kemungkinan pelanggan tidak antusias dengan harga yang lebih mahal ketika sudah ada kisaran biaya yang perlu dikeluarkan.
Harga adalah hal pertama yang dilihat konsumen dan membandingkan satu dengan lainnya. Sehingga produk baru yang ditawarkan harus cocok dan sepadan dengan harganya.
7. Optimasi halaman produk
Ada dapat mengoptimalkan konversi penjualan di dalam toko online dengan menerapkan conversion rate optimization (CRO). Mempraktikkan cara ini dapat membantu Anda mengidentifikasi permasalah pada toko online seperti masalah penjualan, karakteristik konsumen, dan cara memaksimalkan peluang yang terlewatkan.
Proses ini dilakukan memakai metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, dengan demikian Anda mendapatkan hasil konkrit dan tidak memihak bagaimana toko online untuk mengkonversi konsumen menjadi pelanggan tetap.
Hasil penelitian dapat dipakai untuk mengidentifikasi peluan dan tantangan dalam mengembangkan udah Anda. Dengan demikian, Anda mampu menerapkan strategi bisnis untuk mendapatkan keuntungan.