Hukum

Demi Kemanusiaan, Satgas BPBD Rohil Turun Evakuasi Korban Pembunuhan Parit Atmo

Muklis Haryadi (kemeja biru) honorer Pemkab Rokan Hilir yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) BPBD Rohil spontan ikut membantu mengevakuasi jenazah korban pembunuhan di parit Atmo

GAGASANRIAU.COM, BAGANSIAPIAPI - Tindakan Muklis Haryadi  honorer Pemkab Rokan Hilir di Satgas BPBD Rohil ini patut di acungi jempol, bantu evakuasi jenazah korban pembunuhan.

Tanpa banyak pikir, spontan ia membuka sepatunya dan turut membantu mengevakuasi jenazah korban pembunuhan yang ditemukan di dalam parit Atmo Bagansiapiapi.

Didalam video yang beredar saat proses evakuasi, hanya dua orang yang mengeluarkan jenazah tersebut dari dalam parit Atmo. Satu warga masuk kedalam parit dan Mukhlis yang menggunakan kemeja biru berdiri di pinggir parit bersiap menyambut Jasad perempuan berumur 20 tahun itu.

Sekuat tenaga, satu tangan meraih jenazah dan satu tangan lainnya memegang rumput dan tanaman yang ada di TKP.

Muklis mengakui, jika hal itu ia lakukan murni demi nama kemanusiaan dan juga sebagai bentuk pengaplikasian dari tugasnya sebagai tim anggota satgas BPBD yang senantiasa bergerak saat terjadinya bencana alam dan musibah kemanusiaan lainnya.

"Saat itu kebetulan sedang melintas di lokasi. Begitu melihat orang ramai ramai, saya mendekat dan melihat sudah ada anggota kodim dan warga," ceritanya kepada awak media melalui telepon selulernya, Minggu (21/7).

$Atas inisiatif semua yang ada disana agar jenazah tersebut diketahui identitas nya, makanya kami sepakat untuk mengevakuasi dan mengeluarkan jazad tersebut dari dalam parit," sambungnya.

Muklis tak menduga jika  jenazah tersebut merupakan tetangganya. Hal itu ia ketahui setelah beberapa jam keluarga korban datang ke RSUD dr Pratomo Bagansiapiapi beberapa jam setelah ditemukan dan dievakuasi anggota kodim 0321 Rohil bersama warga.

"Tak tau kak kalau itu dia (almarhumah Putri, red) kak , sebab Muka nya  kayak bengkak lebam seperti habis dipukul gitu kak," terang laki laki berusia 29 tahun ini.

Muklis juga menceritakan kondisi korban usai dikeluarkannya dari dalam parit.

"Masih utuh kak cuma tak pakai baju dalam lagi," terangnya.

Ia berharap tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi. Mengingat kondisi korban yang meninggal dunia dengan cara tidak wajar.

"Semoga almarhumah husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan bisa sabar dalam menghadapi cobaan ini. Almarhumah orang baik, insya Allah akan ditempatkan ditempat terbaik oleh Allah SWT," tutupnya.
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar