GAGASANRIAU.COM, KATEMAN - Musibah kecelakaan laut speedboat Evelyn Calisca 01 di perairan Sungai Tawar Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau meninggalkan duka bagi keluarga.
Menurut laporan resmi dari pihak kepolisian, 12 penumpang meninggal dunia akibat insiden speedboat terbalik yang terjadi pada Kamis 27 April 2023, sekira pukul 13.00 WIB siang.
"Ya data terkonfirmasi saat ini sebanyak 12 orang meninggal dunia, terkait perkembangan lainnya akan segera diinformasikan," kata Kapolres Inhil AKBP Norhayat.
Kapolres mengatakan, hingga saat ini tim yang diterjunkan dari Polres Inhil bersama Basarnas masih melakukan penelusuran di sekitar lokasi kejadian mencari korban yang tenggelam.
"Tim masih melakukan penelusuran di TKP untuk mencari para korban yang belum ditemukan," katanya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Musa Sungai Guntung, 9 korban yang telah dievaluasi diantaranya 1 bayi perempuan, 2 anak perempuan, serta 1 laki-laki dan 5 perempuan dewasa.
Sebelum insiden itu terjadi, speedboat dari pelabuhan Pelindo Tembilahan itu berpenumpang sekitar 61 orang. Tiba di Sungai Guntung, speedboat mengambil penumpang dengan tujuan Tanjung Pinang. Total muatan penumpang sekitar 71 orang.
Sekitar pukul 13.00 speedboat bertolak menuju Tanjung Pinang, berjalan kurang lebih 15 menit di perairan Sungai Tawar, speedboat menghantam tunggul nipah yang hanyut di perairan sehingga mengakibatkan kapal tidak terkendali dan akhirnya terbalik.
"Speed boat mengalami kecelakaan terbalik di perairan Air Tawar Kecamatan Kateman perbatasan dengan Pulau Burung, setelah kurang lebih 4 jam meninggalkan pelabuhan Pelindo Tembilahan," sebut Kapolres Inhil.
"Terkait penyebab dan kronologis kecelakaan belum dapat kami pastikan nanti itu, saat ini kami masih fokus pada penyelamatan dan pencarian para korban," ujarnya.
Dalam peristiwa ini, Kapolres Inhil AKBP Norhayat menegaskan agar pentingnya sinergi regulator, operator dan pengguna jasa dalam mewujudkan keselamatan pelayaran.
"Kami minta dukungan dari operator dalam hal ini pemilik kapal dan Nakhoda untuk juga mengutamakan keselamatan pelayaran agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," tukasnya tegas.
Tulis Komentar