Hukum

Terjadi Berulang-ulang, Polisi Selidiki Kasus Kecelakaan Kerja di PT PAS Inhu

GAGASANRIAU.COM, RENGAT - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Indragiri Hulu (Inhu) lakukan penyelidikan kasus kecelakaan kerja  di pabrik pengolahan kelapa sawit PT Persada Agro Sawita (PAS).

Pabrik pengolahan kelapa sawit Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu itu diketahui sering terjadi insiden kecelakaan kerja hingga meninggal dunia..

“Iya benar. Sedang kami lakukan penyelidikan terkait dugaan kelalaian di PT PAS. Sebab kejadian ini bukan pertama kali,” kata Kasatreskrim Polres Inhu, AKP Agung Rama Setiwan, seperti dikutif JPNN, Sabtu (19/8).

Baru-baru ini kembali terjadi insiden kecelakaan kerja pada Rabu, (16/8), ada dua korban bernama M Firmansyah Panjaitan (18), dan Roby Rahmansyah (21) sedang bekerja di ruang sterilizer atau ruang perebusan buah kelapa sawit.

Untuk korban M Firmansyah Panjaitan sempat dirawat intensif karena mengalami luka bakar pada tubuhnya hingga 50 persen. Namun, belakangan M Firmansyah Panjaitan dinyatakan meninggal dunia. Sementara Robi Rahmansyah masih menjalani perawatan.

“Korban MFP sudah meninggal dunia. Kejadian ini bukan pertama kali di PT PAS,” lanjutnya.

Mantan Kapolsek Payung Sekaki ini membeberkan bahwa pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi.

“Sudah ada dimintai keterangan. Terutama dari pihak perusahaan,” pungkas Agung.

Insiden itu bermula saat kedua korban saat sedang bekerja membuka pintu sterilizar bagian atas perebusan buah kelapa sawit. Tiba-tiba dari pintu sterilizer keluar buah kelapa sawit yang masih panas dan mengenai kedua korban.

"Akibat terkena buah sawit yang panas itu, kedua korban kritis karena sekujur tubuhnya mengalami luka bakar," terangnya.

Korban bernama M Firmansyah Panjaitan mengalami luka bakar pada bagian wajah, leher, dada, perut, kedua lengan tangan, kedua lutut kaki, dengan luas luka bakar 54 persen.

Untuk korban bernama Roby Rahmansyah mengalami luka bakar pada bagian lengan tangan kanan, dan bagian pundak, dengan luas luka bakar 10 persen.

 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar