GAGASANRIAU.COM, KUANSING - Suasana Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, mendadak heboh pada Sabtu (13/9/2025) sore.
Seorang kakek berusia 60 tahun berinisial J ditemukan meninggal dunia di pondok kecilnya yang berada di tengah kebun, sekitar 150 meter dari permukiman warga.
Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, melalui Kapolsek Kuantan Mudik Iptu Riduan Butar-butar, Minggu (14/9/2025), mengungkapkan korban diketahui hidup seorang diri dan selama ini mengalami gangguan jiwa (ODGJ).
Penemuan jenazah bermula saat cucu korban, E, mendatangi pondok setelah mendapat kabar kakeknya sedang sakit. Namun, sesampainya di lokasi, ia justru mencium bau menyengat dari sekitar pondok.
Merasa curiga, saksi E langsung memanggil anggota keluarga lain, T, R, dan RI, untuk memeriksa keadaan sang kakek bersama-sama.
Saat mereka masuk ke dalam pondok, seketika suasana berubah mencekam saat korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh membusuk.
“Diduga, J telah meninggal dunia sekitar tujuh hari sebelum ditemukan,” kata Iptu Riduan.
Temuan itu segera dilaporkan pihak keluarga kepada pihak kepolisian. Sekitar pukul 20.00 WIB, personel Polsek Kuantan Mudik tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah lama mengalami gangguan jiwa dan memilih tinggal sendirian di pondok. Pihak keluarga juga menandatangani surat pernyataan resmi untuk tidak dilakukan otopsi dan menerima peristiwa ini sebagai musibah,” jelas Iptu Riduan Butar-butar.
Jenazah kemudian dievakuasi dan dimakamkan secara layak bersama masyarakat setempat. Kapolsek Kuantan Mudik turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap warga sekitar, terutama yang hidup sendirian atau memiliki keterbatasan.
“Kami berharap warga lebih peka terhadap lingkungan sekitar, agar hal serupa dapat dicegah,” ujarnya.***