Daerah

Daripada Menyalahi Aturan, Gubri Intruksikan Tunda 70 Proyek

Gagasanriau.com Pekanbaru-Dikhawatirkan akan menyalahi aturan Pemerintah Provinsi Riau terpaksa menunda pelaksanaan 70 proyek infrastruktur di Dinas Bina Marga karena pertimbangan tidak mungkin merampungkan semuanya di waktu yang tersisa sekitar dua bulan hingga akhir tahun 2014.

Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Kamis mengatakan penundaan 70 proyek tersebut harus diambil daripada pemerintah memaksakan pengerjaannya dan berpeluang menyalahi aturan.

Menurut dia, pemerintah bisa saja memaksakan puluhan proyek tersebut "dikebut" hingga akhir tahun, namun itu berpotensi melanggar aturan hukum karena pengerjaan bisa saja tidak optimal sesuai dengan perencanaan awal.

"Daripada kita salah, lebih baik ditunda," kata Arsyadjuliandi Rachman dalam pesan singkat kepada Antara.

Dinas Bina Marga merupakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang baru dibentuk tahun ini setelah sebelumnya digabung dengan Dinas Pekerjaan Umum Riau. Kinerja SKPD tersebut merupakan yang terendah karena 70 proyek bernilai besar dari 207 kegiatan pada APBD 2014 tidak bisa dikerjakan.

Kepala Dinas Bina Marga Riau, Syafril Buchori, mengatakan 70 proyek tahun ini tidak bisa dilaksanakan dan dialihkan pada kegiatan APBD 2015. Realisasi APBD 2014 di instansi tersebut hanya sekitar lima persen dari alokasi dana sekitar Rp900 miliar.

"Tidak mungkin lagi kita laksanakan karena waktu tidak memungkinkan," ujarnya.

Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau, hingga kini realisasi APBD 2014 baru sekitar 30 persen dari anggaran sebesar Rp8,84 triliun. Rendahnya realisasi sebenarnya sudah mulai terjadi sejak awal tahun ini, dan makin tersendat setelah Gubernur Riau Annas Maamun ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus dugaan suap alih fungsi kawasan hutan.

Sebelumnya, Kepala Bappeda M. Yafiz mengatakan akan sulit bagi Pemprov Riau menyerap seluruh anggaran di waktu tersisa sekitar dua bulan. Meski begitu, Pemprov Riau mengupayakan penyerapan anggaran paling tidak bisa mencapai 60-70 persen.

"Jika realisasi anggaran sampai 70 persen, maka sisa lebih penggunaan anggaran yang akan dimasukan pada APBD 2015 lebih kurang Rp2,6 triliun dari APBD 2014 Rp8,84 triliun," ujarnya.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar