Daerah

Pemprov Riau Dan Pemkab Rohil Diminta Benahi Sektor Pertanian

Gagasanriau.com Bagan Sinembah-Melihat kondisi pertanian di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang dinilai stagnan, pengamat pertanian dan perkebunan Rohil, Hendra Yunizar SE, meminta Pemerintah Provinsi Riau, dan Pemerintah daerah setempat khususnya supaya pada tahun 2015 mendatang, lebih mengutamakan menyelesaikan masalah yang sering muncul pada sektor tersebut.

Pasalnya, menurut dia, masih banyak hal yang harus dibenahi di sektor tersebut seperti alat produksi, biaya produksi, nilai jual dan pemasaran hasil.

Apalagi kata dia lagi, lahan sebagai alat produksi yang terus menerus berkurang karena alih fungsi lahan. "Kemudian banyak petani yang beralih menjadi profesi buruh tani," kata pria yang akrab disapa Aceng kepada gagasanriau.com, Senin (17/11) di Bagan Sinembah.

Adapun Aceng mempertanyakan soal ketidak adaan alat produksi. Sementara sebutnya, Negeri Seribu Kubah ini selalu dibicarakan sebagai salah satu daerah penyerap anggaran pembangunan belanja daerah (APBD) terbesar dan kaya akan pendapatan asli daerahnya.

Tetapi apa, regulasi yang mengatur kepemilikan tanah belum ada. "Guna menyelesaikan persoalan itu, kita berharap pemerintah secepatnya membuat regulasi supaya ada kepastian dan jaminan bagi rakyat memiliki tanah," urainya.

Menurutnya lagi, apabila hal itu tidak segera dilakukan, dikhawatirkan para pemodal baik warga setempat maupun pendatang leluasa mengambil alih lahan tidur atau hutan untuk disulap menjadi perkebunan. "Kalau sudah begitu, penduduk setempat pun jadi buruh di tanah sendiri," ujarnya.

Dia juga mengingatkan soal biaya produksi yang selama ini masih jadi keluhan petani. Masalah pemasaran pupuk dan pestisida, sering dikeluhkan karena harganya yang mahal. "Sementara biaya produksi itu tidak diimbangi dengan harga jual produksi yang tinggi," katanya.

Hermansyah


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar