Daerah

Terkait Menolak BBM Naik, Harianto Arbi : Karena Subsidi BBM Untuk Rakyat Itu Pemborosan

Gagasanriau.com Bangkinang-Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC-PDIP) Kabupaten Kampar Harianto Arbi menyatakan ia siap bertanggungjawab dengan pernyataannya yang mengatakan bahwa yang menolak Bahan Bakar Minyak (BBM) naik itu adalah pengikut setan seperti pernah dimuat berbagai media Senin kemarin (18/11/2014).

Harianto beralasan bahwa pernyataannya tersebut berdasarkan dalil agama bahwa pemborosan itu adalah pengikut setan, dan dijelaskannya bahwa subsidi BBM kepada rakyat selama ini adalah pemborosan saja.

"Persoalan sebenarnya adalah selama ini subsida BBM kita terlalu besar, 120 triliun hanya habis menjadi asap knalpot dan sebagian besar dinikmati oleh kaum berada. Lalu pemerintah ingin supaya subsidi ini tepat sasaran untuk rakyat yang benar-benar membutuhkan," sebutnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2014) malam oleh suarakampar.com.

"Kalau uang negara ratusan triliun itu menguap untuk hal-hal yang kurang tepat dan salah sasaran artinya kita boros. Nah dalam Alquran dinyatakan orang yang mubazir atau boros itu saudaranya setan, itu firman ALLah bukan kata saya,lalu dimana kontroversial kata kata saya itu," ujarnya balik bertanya.

"Subsidi yang dicabut lalu dialihkan dan dipergunakan oleh pemerintah untuk program kesejahteraan masyarakat seperti KIS, KIP, bantuan untuk nelayan dan petani, kemudian ada yang menolak sama saja ia setuju dengan pemborosan dan tindakan mubazir serta tidak mendukung kebijakan yang benar secara konstitusi dan agama,"

Diaz Bagus Amandha sumber suarakampar


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar