Daerah

Data Tidak Valid, Sarah Nenek 61 Tahun Di Rohil Tak Tersentuh Dana PSKS

Gagasanriau Bagan Sinembah-Potret buram pelaksanaan program PSKS (Program Simpanan Keluarga Sejahtera) yang beberapa hari lalu mulai dilaksanakan di kantor pos tidak tepat sasaran, pasalnya orang-orang yang seharusnya mendapatkan bantuan namun kenyataannya tidak mendapatkan bantuan sama sekali.

Seperti halnya yang terjadi pada salah warga Jalan Bukit Pembangunan, Sarah (61) seorang janda tua yang sehari-hari bekerja mengumpulkan botol plastik bekas air mineral ini tidak mendapatkan bantuan dari program PSKS yang ditaja oleh pemerintahan Jokowi

Saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/12) di Bagan Batu, Bagan Sinembah Rohil, Sarah mempertanyakan kenapa dirinya tidak mendapatkan bantuan. "Kok saya tidak dapat bantuan ya, padahal pekerjaan saya sehari-hari cuma tukang mencari botol plastik bekas yang penghasilan nggak pasti," ucapnya.

Dirinya menerangkan dari pekerjaannya mengumpulkan botol yang setiap hari dimulainya dari sehabis subuh hingga sore hari ini uang yang diperoleh dari hasil penjualan tidak seberapa jumlahnya. "Setiap hari paling banyak saya dapat uang 10 ribu, ini tentu gak cukup, untungnya banyak tetangga yang kasihan sama saya dan selalu membantu saya," ujarnya.

Hal ini berbanding terbalik dengan kenyataan saat pembagian dana PSKS, berdasarkan pantauan di lapangan pada 30/11 lalu, kebanyakan yang menerima dana PSKS dari kalangan orang mampu, hal tersebut terlihat dari perhiasan emas yang dikenakan, orangnya yang masih muda-muda dan tampak sangat sehat serta dandanan yang cukup mentereng bahkan ada yang mengendarai mobil pribadi saat hendak mengambil dana PSKS.

Melihat kenyataan tersebut, salah seorang warga Bagan Batu lainnya, Markum miiris melihat kenyataan tersebut, dirinya heran kenapa orang yang masih mampu, masih muda dan sehat dapat dana PSKS. "Sementara itu ibu Sarah yang memang benar-benar tidak mampu kok tidak mendapatkan, ini kan aneh, sebenarnya kategori miskin itu seperti apa sih?, kepada pemerintah supaya benar-benarlah melakukan pendataan agar tidak salah sasaran dalam penyerahan dana PSKS.

jadi seharusnya orang-orang seperti ibu Sarah ini yang harus diutamakan untuk dibantu, jangan orang-orang yang yang mampu yang mendapatkan bantuan, kepada yang masih mampu secara ekonomi punya empati sedikitlah, jangan main terima-terima aja bantuan sementara masih ada orang yang benar-benar sangat membutuhkan bantuan tersebut," tukasnya.

Hermansyah


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar