Daerah

Plt Gubri: Tim UKP4 Ke Riau Akan Evaluasi Perusahaan Perkebunan

Gagasanriau.com Pekanbaru-Kedatangan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pembangunan (UKP-PPP) bersama dengan Menteri Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menurut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman kedatangan Tim ini untuk mengevalusi perusahaan perkebunan yang diindikasi perusak hutan.

Hal ini dikatakan Plt Gubri menanggapi tindaklanjut hasil audit kepatuhan dari UKP4 terhadap 17 perusahaan perkebunan di Riau. Tindaklanjut ini, merupakan hasil pertemuan UKP4 dengan perusahan pada Jumat (17/10/14) lalu, di Kantor Gubernur Riau.

Dalam pertemuan itu, UKP4 memberikan waktu tenggang pada perusahaan untuk melakukan perbaikan selama satu bulan ke depan. Pemprov Riau juga sudah membuat Tim terpadu bersama pemerintah kabupaten/kota.

"Rencananya, Menhut, UKP4 dan mitranya akan datang ke Pekanbaru. Tentunya, akan mengevaluasi perusahaan-perusahaan yang harus melakukan perbaikanlah,"katanya.

Pada pertemuan yang dipimpin Deputi VI UKP4 Mas Achmad Sentosa itu disebutkan, ada 17 perusahaan di Riau diindikasikan sebagai perusak hutan. Salah satu yang mendapat sorotan dari tim audit kepatuhan yakni, PT SRL Blok III (IUPHHK-HT) yang dinilai sangat tidak patuh.

Selebihnya, ada yang dikategorikan tidak patuh, seperti PT AA, PT DRT, PT SPA, PT RUJ, PT SPM, SRL Blok IV, PT RRL, PT NSP, PT SG, PT SSL. Sementara satu perusahaan lagi yang dikategorikan kurang patuh yakni PT SLR Blok V.

"Tim teknis kita sedang berjalan, melihat progres dari masing-masing perusahaan itu. Nanti tim teknis ini akan melaporkan dan direncanakan Senin depan, kita melakukan rapat,"katanya.

Seperti diketahui, UKP4 telah melakukan audit kepatuhan terhadap seluruh perusahaan perkebunan dan kehutanan Riau dalam upaya penanggulangan Karhutla. Hasilnya, ada 17 perusahaan yang dianggap tidak patuh.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar