Daerah

Pemerataan Pembangunan, Pemprov Riau Tambah Tenaga Medis di Kepulauan Meranti

Gagasanriau.com Pekanbaru-Agar terjadi pemerataan dalam pembangunan, Pemerintah Provinsi Riau akan menambah tenaga perawat dan bidan di Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun 2015 sebagai upaya untuk menanggulangi ketimpangan tenaga medis di kawasan pesisir daerah tersebut dan mendukung program Puskesmas 24 jam.

"Pada tahun depan akan ada lima Puskesmas yang aktif 24 jam di Meranti, dan untuk itu kami membantu tenaga medis sebanyak dua perawat dan dua bidan untuk mendukung program itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin, saat kunjungan ke Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat.

Ia mengaku menyadari masih ada ketimpangan jumlah tenaga medis di daerah pelosok dan pesisir Riau karena dokter, paramedis dan bidan lebih banyak terkonsentrasi di kota. Karena itu, adalah tugas Pemprov Riau juga untuk memperhatikan masalah tersebut agar jaminan terhadap kesehatan masyarakat bisa merata diseluruh daerah.

"Selain itu, pada tahun depan jaminan kesehatan masyarakat kurang mampu yang masih berada di program Jaminan Kesehatan Daerah akan diintegrasikan ke Jaminan Kesehatan Nasional. Karena itu, saya berharap seluruh masyarakat Riau tahun 2015 sudah terdaftar dalam program tersebut," katanya.

Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir mengatakan pihaknya juga berharap Pemprov Riau membantu kekurangan dokter profesional untuk bertugas di RSUD Meranti.

Menurut dia, secara fasilitas dan infrastruktur RSUD Meranti sudah memadai dan pemerintah setempat telah menganggarkan Rp140 miliar untuk peralatan kesehatan baru.

"Tapi tenaga dokter sangat kurang, bahkan sekarang ini kami masih memakai dokter spesialis yang dikontrak dengan gaji Rp30 juta per bulan," ujarnya.

Karena itu, ia berharap bangunan RSUD yang megah dan dilengkapi fasilitas canggih bisa benar-benar bermanfaat dengan didukung tenaga medis yang handal.

"Saya mengusulkan bagaimana kalau RSUD Meranti dijadikan rumah sakit regional untuk daerah pesisir Riau. Kami sediakan semua fasilitasnya, jadi tenaga dokternya mohon dibantu," kata Irwan Nasir.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyatakan program layanan operasional Puskesmas 24 jam di Provinsi Riau akan dimulai pada 2015. Pria yang akrab disapa Andi Rachman itu juga telah meminta dukungan komitmen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Riau.

"Karena itu saya meminta agar para dokter yang bernaung dalam Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Riau untuk mendukung rencana Pemprov Riau yang akan mengaktifkan layanan operasional Puskesmas 24 jam mulai tahun depan," kata Andi Rachman.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar