Daerah

Wabup Inhil Buka Pendidikan Budaya Politik Bagi Elemen Masyarakat dan Partai Politik

Gagasanriau.com Tembilahan-Pendidikan Budaya Politik bagi Elemen Masyarakat dan Partai Politik yang di buka Wakil Bupati Rosman Malomo dan turut dihadiri Forkopimda, Kepala Badan Kesbangpol linmas Propinsi Riau, Kepala Badan Kesbangpol Inhil, beberapa Pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil serta Peserta Pelatihan. Kegiatan yang ditaja oleh Kesbangpolinmas Provinsi Riau di laksanakan di Aula Kantor Bupati Inhil lantai 5, Selasa (9/12/2014).

Kegiatan Pendidikan Politik dilaksanakan selama 1 hari dengan menghadirkan narasumber Kepala Kesbangpol linmas Propinsi Riau, Drs.Tyas Tinov, M.Si, Prof.Sudjianto, M.Si, yang diikuti 80 orang peserta berasal dari Tokoh Masyarakat, Organisasi pemuda, Organisasi Wanita, Fungsionaris Parpol yang ada di Kabupaten Inhil.

Sambutan Wakil Bupati H.Rosman Malomo saat membuka Acara Pendidikan Politik mengatakan, Pendidikan Politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban dan tanggungjawab setiap Warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pendidikan politik memiliki arti penting dan strategis agar kita mengetahui bagaimana sesungguhnya system politik Indonesia itu berjalan sesuai dengan mekanisme dan norma yang berlaku di negeri ini." imbuh Rosman Malomo.

Oleh karena itu, pemahaman tentang empat konsesus kebangsaan yakni Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ikaserta Konsepsi NKRI merupakan hal yang mutlak untuk terus kita kembangkan.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalan sebuah Negara Demokrasi. Hal ini, katanya, sesuai dengan amanat UUD RI Tahun 1945 bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.

"Hakekat demokrasi adalah penghormatan terhadap Hak Azazi Manusia. Kendati demikian, hak azazi ini tidaklah bersifat mutlak karena ia akan berhenti manakala implementasi hak azazi kita telah menabrak hak azazi orang lain." paparnya

"Dalam kehidupan politik, kita menyadari bahwa politik itu identik dengan kepentingan-kepentingan apakah itu kepentingan yang bersifat pribadi, kelompok atau masyarakat secara luas yang pada gilirannya bermuara pada kepentingan nasional," sebutnya

Oleh karena itu kita harus menempatkan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi atau golongan. Dengan pendidikan politik ini diharapkan upaya pencapaian kepentingan itu dapat dilakukan dengan cara-cara yang elegan dan beradab. Pendidikan politik tentunya merupakan bagian integral dari pembangunan politik yang meliputi struktur dan kultur politik.

Terakhir Beliau menambahkan, Jika pendidikan politik kita mapan, diharapkan akan mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya menciptakan stabilitas politik ditengah dinamika politik yang cenderung mengalami pasang surut. Stabilitas politik akan berpengaruh besar terhadap lancarnya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang tentunya ditujukan untuk kesjahteraan masyarakat sebagimana yang dicita-citakan.

Advertorial/Humas/Ragil Hadiwibowo


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar