Daerah

Tragis! Nenek Timah 76 Tahun, Hidup Terpencil Sendiri Di Kabupaten Kampar

Gagasanriau.com Kampar-Nasib tragis dialami oleh Nenek Timah berusia 76 tahun, karena kemiskinan yang dialaminya ia harus hidup sebatang kara dengan kondisi hidup seadanya tanpa fasilitas publik.

Nenek Timah adalah warga Desa Muara Jalai kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar, saat dijumpai Kamis pagi (11/12/2014) dirumahnya, ia tinggal di rumah papan berukuran 2,5 x 3 meter tanpa dilengkapi listrik, dan peralatan lain.

Bahkan untuk tidur Nenek Timah hanya mengandalkan selembar tikar tipis sudah usang. Untuk mandi, Nenek Timah harus berjalan sekitar 300 meter dari rumahnya ke sungai Kampar, karena tiada ada sumur " untuk buang air besar saya ke semak semak sekitar rumah, gali lobang buang air disitu lalu ditimbun lagi " ujarnya.

Hidup sendiri sudah dijalaninya bertahun-tahun, Nenek Timah mempunyai dua orang anak dan kedua anaknya sudah berumah tangga.

Menurut penjelasan sang nenek kadang-kadang anaknya datang mengantarkan makanan, namun karena kehidupan mereka yang juga miskin membuat mereka tidak bisa bnyak berbuat .

Nenek Timah sendiri mengaku selama ini belum ada di bantuan yang di berikan oleh pemerintahan kampar "sekarang saya hanya pasrah aja menjalani hidup saja "ujarnya.

Kimek


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar