Marak Kasus Korupsi, Indonesia Krisis Kepemimpinan
Gagasanriau.com Pekanbaru - Maraknya kasus korupsi di Indonesia menyebabkan bangsa ini mengalami krisis kepemimpinan. Hal tersebut disampaikan HMI MPO Cabang Pekanbaru dalam rilisnya kepada media 30/12/2014 yang lalu. HMI MPO menilai hal tersebut mencemaskan bagi kehidupan bangsa, negara dan kemanusiaan karena korupsi justru dilakukan oleh pengurus dan pejabat negara.
Selanjutnya HMI MPO menilai krisis kepemimpinan yang terjadi saat ini hampir melanda segala lini kehidupan masyarakat. Dalam rilis Refleksi Akhir Tahun, HMI MPO menilai idealnya Reformasi 1998 dan Otonomi daerah memberikan peluang bagi masyarakat untuk turut serta dalam pengambilan kebijakan yang mempunyai akses luas pada kehidupan rakyat itu sendiri, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Otonomi daerah hari ini dipahami dalam arti pembagian kekuasan baru sehingga muncul praktek- praktek kolusi, korupsi dan nepotisme model baru yang lebih rapi dan lebih sistematis.
Lebih tegas HMI MPO nyatakan selama 2014 berbagai kecurangan para penguasa dalam menjalankan roda pemerintahan di era otonomi daerah juga disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan penghayatan pemimpin terhadap makna jabatan dan kekuasaan. Padahal jabatan seharusnya di pahami sebagai amanah yang harus ditunaikan dengan penuh tanggung jawab dan bukan diterjemahkan sebagai ajang dan media tarik ulur kepentingan dan saling tuduh dalam melegetimasi kecurangan dengan menyalahkan orang lain sesama penguasa.
Ditambahkan HMI MPO bahwa kegaduhan politik di negeri ini terjadi bukan karena politikus berdebat dalam memperjuangkan kemajuan bangsa, melainkan memperdebatkan bagi hasil yang tidak merata. Hal tersebut menyebabkan apatisnya masyarakat kepada kepada tokoh politik.
Rilis
Tulis Komentar