Daerah

Terkait Ikan Mabuk, MPI Inhil 'Tak Percaya' Hasil Labor

Gagasanriau.com Tembilahan - Fenomena Ikan mabuk yang terjadi beberapa waktu lalu di Sungai Indragiri masih menuai polemik. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Badan Lingkungan Hidup (BLH) menyatakan bahwa hal tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan di Indragiri Hililr. Berdasarkan pernyataan Kepala Bidang (Kabid) Lingkungan Hidup, Ir. Ardy Yusuf kepada Gagasanriau.com. Senin (5/1/2015)  ”Kami sudah dapat hasilnya dari labor Pekanbaru, dari hasil labor tidak menunjukan akibat limbah dan sebagainya,”

Masyarakat Peduli Inhil (MPI) lantas tak begitu saja percaya dengan pernyataan yang disampaikan Kabid Lingkungan Hidup. MPI menduga BLH Kabupaten Inhil diduga bermain terkait hasil labor, tentang penyebab mabuknya ikan-ikan dan 1 ekor buaya di Sungai Indragiri. "Tidak mungkin hal tersebut bisa membuat ikan dan buaya mabuk, tolong dong BLH serius dong!!! Jangan anggap hal ini sepele, ini menyangkut orang banyak," sebut Aktivis MPI, Tengku Suhandri Selasa (6/1/2015).

Tengku juga meyakini bahwa di Sungai Indragiri ini tercemar oleh zat kimia yang mengakibatkan ikan dan buaya mabuk serta menimbulkan sakit gatal-gatal pada masyarakat yang menggunakan air dari sungai ini. "Kalau hanya karena lumpur, tidak mungkin ikan dan buaya mabuk, dan saya rasa kalau karena lumpur juga tidak akan menimbulkan sakit gatal-gatal dimasyarakat," ungkapnya

Aktivis MPI ini meminta kepada Dewan Pewrakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk ikut ambil andil dalam persoalan ini, sebab menyangkut hajat hidup orang banyak. "Ini menyangkut orang banyak, jadi saya minta Dewan juga ikut ambil andil dalam persoalan ini," pungkasnya.

Reporter Ragil Hadiwibowo


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar