Daerah

Pasca Putusan Menkum-HAM, Ketua DPD Golkar Rohul:"Jangan Ancam-Mengancam

Gagasanriau.com Pekanbaru-Pasca munculnya keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum-HAM) terkait Partai Golkar, berimbas kepada seluruh pimpinan daerah partai berlambang pohon beringin tersebut. Termasuk di Bumi Lancang Kuning ini.

Suparman Ketua DPD-Golkar Rohul terkait dinamika tersebut angkat bicara, yang menyatakan bahwa Indra Mukhlis Adnan sebagai Ketua DPD versi Agung Laksono diminta tidak mengancam melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

"Yang paling penting sekarang bukan ancam-mengancam, tapi membesarkan partai saja dulu. Saya yakin Indra juga ingin Golkar ini besar, kalau itu dilakukan makin kerdil Golkar ini," katanya yang berasal dari Fraksi Golkar DPRD Riau ini Rabu (11/3/2015).

Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan resmi dari Indra Mukhlis sendiri sewaktu melakukan konferensi pers pada Selasa sore (10/3/2014). Dimana dalam pernyataan pers Indra menyatakan tidak akan melakukan pemecatan maupun Pergantian Antar Waktu.

Masih menurut Suparman, soal perbedaan kubu-kubu Partai Golkar, dia mengatakan, hal itu diserahkan terlebih dahulu kepada Dewan Pimpinan Pusat untuk mencari solusi kedepan. Dia yakin masalah seperti itu bukanlah hambatan karena golkar bukanlah partai baru.

"Kita lihat siapa yang diakui sah setelah dua kubu ini menyelesaikan permasalahan, maka kami akan mengarah kepada satu titik satu tingkat di atas kami. Kalau sudah mengarahkan, kita akan mengarah ke sana, tidak ada masalah itu," katanya.

Sebagai Ketua DPD II Golkar Rokan Hulu, dia menyatakan pihaknya saat ini masih di bawah koordinasi DPD I yang diketuai Pelaksana Tugas, Arsyadjuliandi Rachman. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu sikap dari DPD I itu.

Sebelumnya, pada Selasa (11/3) lalu, pasca diterimanya kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol dibawah pimpinan Ketua Umum Agung Laksono oleh Kementerian Hukum dan HAM, mantan Ketua DPD Golkar Riau, Indra Muchlis Adnan langsung menggelar konfrensi pers di Hotel Pangeran di hari yang sama.

Menurut Indra, setelah diterimanya hasil Munas Ancol dibawah pimpinan Ketua Umum Agung Laksono oleh Kementerian Hukum tersebut, dirinya langsung mendapatkan mandat dari DPP Golkar versi Agung Laksono, untuk menakhodai Partai Golkar di Riau.

"Tidak ada pemecatan maupun PAW, kita tidak mau meniru gaya lama semasa ARB, intinya kita mengajak seluruh kader untuk berkonsolidasi dan sama-sama membesarkan Partai Golkar"kata Indra pada Selasa sore (10/3/2015) di Pekanbaru.

Editor Brury MP sumber antara


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar