Daerah

Gema Bengkalis Siap Mati Sahid Ungkap Korupsi Herliyan Saleh

Gagasanriau.com Pekanbaru-Gerakan Mahasiswa (Gema) Bengkalis menyatakan siap mati sahid untuk mengungkap kasus korupsi yang dilakukan oleh Bupati Bengkalis Herliyan Saleh dalam kasus penggelapan uang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dikucurkan melalui PT. Bumi Laksamana Jaya (PT. BLJ).

"Kami dari Gerakan Mahasiswa Bengkalis (Gema Bengkalis) siap mati sahid untuk mengungkap perampokan uang rakyat melalui PT. BLJ karena kami melihat lembaga hukum sudah jauh dari harapan rakyat"kata Andika Ketua Gema Bengkalis kepada Gagasanriau.com Senin malam (16/3/2015) melalui pesan elektroniknya.

Dipaparkan Andika, sampai hari ini Kejari Bengkalis dan Kejati Riau bungkam dan tidak ada komitmen kuat untuk mengusut dugaan kasus korupsi di Kabupaten yang kaya-raya tersebut.

"Kalau sudah begni bentuk hukum tidak mampu melawan para koruptor maka hancurlah Negeri Junjungan Bengkalis"tukas Andika.

"Ayo rakyat bengkalis angkat suara dan kita satukan kata "kami benci dengan koruptor dan pemimpin yang zalim Gema Bengkalis tak akan pernah mundur untuk melawan para koruptor kami siap Mati Sahid atau Hidup Mulia"tutup Andika.

Dalam kasus korupsi Rp. 300 M PT. BLJ, nama Bupati Bengkalis Herliyan Saleh disebut-sebut ikut terlibat karena sebagai kepala daerah. Dimana dalam kasus ini, Kejari Bengkalis sudah menetapkan tiga orang tersangka baru dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Penyertaan modal 300 M ke PT. BLJ yaitu DR. Ir. Dudi Setiadi Hendrawan, MM (Direktur eksekutif dan Komisaris PT. AS), Ari Suryanto (Manager PT.RET-BOGOR) dan Yusrizal A.pada tanggal (20/10/2014).

Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar