Daerah

Ada Keterlibatan Zulher Dalam Kasus Gubri Non Aktif Annas Maamun

Gagasanriau.com Pekanbaru-Fakta baru terungkap, ada keterlibatan Zulher sebagai Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau dalam kasus suap alih fungsi lahan untuk menggolkan kepentingan PT Duta Palma dalam izin yang akan diajukan.

Hal diketahui saat sidang lanjutan kasus dugaan suap alih fungsi kawasan hutan dengan terdakwa Gubernur Riau nonaktif, Annas Maamun di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu (1/4/2015) juga terungkap, majelis hakim menganggap saksi Zulher memiliki kepentingan terkait permohonan bos PT Duta Palma, Surya Darmadi.

Hal itu untuk mendapatkan rekomendasi dari Annas Maamun agar lahan perkebunannya ikut masuk dalam usulan revisi SK 673/Menhut-II/2014 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan menjadi Bukan Kawasan Hutan. Pasalnya, Zulher diketahui bertemu dengan Surya Darmadi pada Agustus 2014.

Dalam pertemuan yang dilakukan malam hari, sekitar pukul 21.30 WIB, itu turut hadir Gulat Manurung yang merupakan orang dekat Annas. Menurut Zulher, Gulat dihadirkan dalam pertemuan itu karena ia sering kesulitan menemui gubernur jika tidak fasilitasi oleh Gulat, dosen dan juga Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau.

"Sekecil apapun, ada kepentingan Anda (Zulher) di dalamnya. Saya tidak bisa pikir apa yang ada di benak Anda sampai mau bertemu malam-malam, seperti tidak ada hari esok saja," kata Ketua Majelis Hakim, Barita Lumban Gaol.

Majelis hakim juga menemukan adanya kesalahan birokrasi dalam pertemuan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut. Itu karena posisi Zulher tidak berwenang untuk mengurusi pembebasan lahan kawasan hutan.

Apalagi Zulher mengaku atas inisiatifnya sendiri ia menelepon Gulat untuk hadir dalam pertemuan tersebut. Bahkan, menurut Zulher, Gulat sempat mengeluarkan pernyataan bahwa lahan yang harus dibebaskan itu cukup luas.

Hal itu setelah melihat surat permohonan yang ditandatangani oleh Surya Darmadi untuk ditujukan kepada Annas Maamun selaku gubernur. "Wah luas sekali, satu hektare bisa satu juta tuh," kata Zulher, menirukan pernyataan Gulat saat itu.

Editor Brury MP sumber tribun


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar