Daerah

Bupati Amril Harapkan Program Jaring Akses Keuangan Bagi Nelayan

Bupati Amril Mukminin, Wakil Ketua Komisi XI H Jhon Erizal dan Asisten II Pemprov Masperi, meninjau salah satu stand Expo program Jaring di Gedung Kesenian Cikpuan Bengkalis

BENGKALIS- Bertempat di Gedung Kesenian Cikpuan Bengkalis, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin (2/5/2015), kembali melaksanakan Expo Program Jaring (Jangkau, Sinergi, dan Guideline).

Expo Program Jaring ini dilakukan untuk memberikan kemudahan akses keuangan bagi masyarakat pesisir di Indonesia, seperti di Kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin menyambut baik adanya usaha OJK dan KKP tersebut. Mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, juga berharap program Jaring ini dapat memberikan kemudahan nelayan dalam menjangkau akses keuangan.

"Harapan kami tentunya, program ini juga dapat meningkatkan akses pelaku usaha di sektor perikanan dan kelautan di kabupaten bengkalis, dalam meningkatkan pengelolaan keuangan, khususnya yang berbasis keluarga," ujar Amril.

Dengan adanya program Jaring, Amril optimis, para nelayan di Kabupaten Bengkalis akan mampu meningkatkan kemampuan nelayan dalam mengelola keuangan mereka. Sehingga diharapkan tidak lagi bergantung pada satu pihak tertentu saja.

Pasalnya, imbuhnya, selama ini pelaku usahanya, khususnya nelayan di daerah in, belum terbiasa mengelola keuangan dengan baik, sehingga sebagian besar masih tergantung pada toke/pedagang pengumpul.

Dijelaskanyya, selain memiliki kawasan pesisir dan laut yang luas serta panjang pantai 483,42 km2, dengan 17 pulau besar dan kecil, Kabupaten Bengkalis juga mempunyai keanekaragaman sumberdaya alam cukup besar.

Namun potensi besar itu, katanya, hingga kini belum termanfaatkan secara optimal. Apalagi aktifitas masyarakat yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan sebagian besar berskala kecil, belum berorientasi ke skala industri.

Sebagai gambaran, sambung Amril, di akhir 2015, tercatat, 5.058 rumah tangga perikanan, yang sebagian besar berusaha di sektor penangkapan sebagai nelayan tradisional dengan produksi mencapai 8.000 ton/tahun. Disamping itu aktifitas sektor perikanan dan kelautan berupa usaha budidaya air tawar, payau dan laut serta pengolahan hasil perikanan.

Karena itu, Program Jaring diharapkan dapat efek kemudahan kredit di sektor kelautan dan perikanan untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Bengkalis.

Untuk diketahui, Program jaring pertama kali diresmikan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla, di Pantai Bodia Takalar, Sulawesi Selatan, 11 Mei 2015.

Tujuan program ini untuk menjawab kebutuhan akan informasi memadai tentang sektor kelautan dan perikanan. Sepertibasis data kelautan dan perikanan, skim pembiayaan, pemetaan resiko bisnis dan dukungan regulasi dari otoritas terkait.

Sedangkan target utamanya, adalah meningkatkan kredit dan pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan, serta mendorong perluasan akses masyarakat di sektor kelautan dan perikanan ke layanan jasa keuangan.***



Reporter; Mirzal Apriliando


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar