Politik

Edy Sindrang: Politik SARA Dan Politik Uang Perburuk Kualitas Demokrasi

GAGASANRIAU.COM TEMBILAHAN - Menghadapi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbu/Pilwabup) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 2018, Edy Hariyanto Sindrang politisi dari Partai Golkar mengingatkan agar jangan menggunakan cara-cara kotor untuk memperoleh simpati rakyat.
 
Pasalnya disebutkan Edy politik menggunakan isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) dan juga menggunakan uang untuk meraih simpatik justru akan memperburuk kualitas demokrasi di Kabupaten Inhil.
 
"Masyarakat Kabupaten Inhil merupakan multi etnis, menjadi salah satu hal yang paling diwaspadai menjelang tahun politik 2018-2019 ini agar tidak berpecah belah" terang Edy kepada GAGASANRIAU.COM Minggu (4/2/2018).
 
"Hal ini yang perlu kita waspadai. Sebab, isu sukuisme bisa memecah belah masyarakat meski perkembangan pesat demokrasi sudah berlalu. Dan ini tampak digunakan di jejaring media sosial digunakan untuk sarana kampanye gratis," tegasnya lagi.
 
Edy Sindrang menilai isu Sukuisme perlu diantisipasi sedini mungkin oleh berbagai pihak. Sebab tambahnya, saat ini riak-riak ke arah politik identitas ini mulai terasa dimainkan pihak-pihak tak bertanggungjawab.
 
"Ya sama-sama kita awasi, mari kita rawat persatuan kebhinekaan dan saling menghargai, karena apapun hasilnya dari proses demokrasi, jangan sampai menjadi permusuhan dan perpecahan bagi masyarakat, bagi daerah dan juga bagi bangsa" tutup Edy.
 
Kabupaten Inhil sendiri, satu-satunya daerah yang akan mengadakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selain Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) tahun 2018 ini.
 
Reporter Daud M Nur
Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar