Hukum

Terjadi Perkelahian di Meranti, Ini Kronologisnya

Korban perkelahian di Kepulauan Meranti.
GAGASANRIAU.COM, SELATPANJANG-Telah terjadi peristiwa perkelahian yang melibatkan sejumlah orang di Jalan Alah Air (Simpang Supra) Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (22/2/2018) sekira pukul 20.30 WIB. Kasus ini melibatkan pelaku berinisial RZ dengan A dan N.
 
Informasi yang diperoleh menyebutkan, awal mula kejadian yaitu pelaku menghubungi A untuk berkelahi melalui via Instgram untuk bertemu di Simpang Supra Jl. Alah Air Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti. 
 
Sekira pukul 20.30 WIB, pelaku RZ, OBP, A, dan Naufal tiba di TKP. Setibanya di TKP, pelaku dengan A langsung terlibat perkelahian, sementara OBP dan N hanya melihat saja.
 
Perkelahian itu dimenangkan oleh A. Akibat kekalahan itu, pelaku tidak senang dan mengambil pisau di dalam jok motor miliknya, kemudian mengejar A, namun A berhasil menyelamatkan diri dan lari menuju Jl. Alah Air, sementara N tertinggal di TKP dan diancam oleh pelaku dengan cara menodongkan pisaunya.
 
Pada saat A melarikan diri, kebetulan teman-temannya yang berjumlah sekitar 15 orang sedang berada di Jl. Alah Air. Melihat teman-temannya, selanjutnya A langsung memanggil serta meminta tolong, kemudian mereka bersama-sama menuju TKP.
 
Selanjutnya, melihat kendaraan A cs mendekati TKP, pelaku melepaskan N. Begitu dilepaskan oleh pelaku, N langsung melarikan diri.
 
Setelah A cs tiba di TKP, mereka langsung melakukan pengeroyokan terhadap pelaku. Pelaku pun terjatuh. Merasa terpojok, pelaku berdiri dan langsung menikam korban I berinisial ADS, dan mengenai tangan kiri bagian lengan. Dalam keadaan tertikam ADS melihat pelaku mengeluarkan pisau, kemudian  berteriak, ''Woi lari woi, budak nih bawaj pisau.''
 
Mengetahui pelaku mengeluarkan pisau, A Cs langsung lari berhamburan menuju semak di TKP, namun pada saat yang bersamaan korban II berinisial RDP terjatuh, dan pelaku langsung memegang kaki dan menikam kaki sebelah kanannya. Akibat penikaman itu korban RDP berteriak meminta pertolongan,
 
Melihat adanya perkelahian warga sekitar mendatangi TKP, dan melerai, kemudian pelaku bersama OBP melarikan diri, kemudian para korban dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
 
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol. Guntur Aryo Tejo membenarkan kejadian itu. Menurutnya, sampai saat ini pelaku masih belum diketahui keberadaannya, sementara para korban membuat laporan polisi Jumat (23/2/2018) usai shalat Jumat.***
 
Editor : Evi Endri


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar