Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Fathullah mengatakan, bahwa pihaknya sudah bertemu dengan pertamina cabang Pekanbaru beberapa minggu lalu.
Fathullah sudah menyampaikan ke pihak pertamina, selama bulan suci ramadhan untuk BBM jenis premium jangan sampai ada yang putus.
"Dan ini sekarang belum masuk bulan suci ramadhan baru sya'ban, ini udah mulai putus. Jadi gimana komitmen pertamina ini?," kata Fathullah.
Politisi Partai Gerindra ini juga menyebut, pihaknya sudah memperbolehkan pertamina untuk menjalankan produknya, tapi dengan mengingat kan jangan sampai berimbas ke masyarakat miskin.
"Masyarakat miskin ini kasihan. Membeli minyak satu liter aja, mereka berfikir kalau udah naik seribu atau lima ratus perak. Ini udah berapa naiknya," sebutnya.
Lebih lanjut, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan kepada pemimpin pertamina, namun jika masih terjadi hal yang sama maka, ia akan panggil kembali pihak pertamina.
"Tapi kalau masih tetap juga, kita akan panggil lagi pihak pertamina. Pokoknya kita akan membela rakyat miskin yang ada di Kota Pekanbaru," pungkasnya.
Sebelumnya juga Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani MS SIP mengapresiasi PT Pertamnia yang melakukan diskon harga pertalite, dia berharap tidak ada jangka waktu dalam diskon yang diberikan saat ini.
"Kita (DPRD) mengapresiasi Pertamina terkait harga Pertalite ini. Namun, kalau bisa promo harga Pertalite setara Premium ini tidak ada berlaku jangka waktunya. Karena saya dengar, jangka waktunya itu hanya 6 bulan," kata Hamdani.
Hamdani berharap keputusan hang dibuat oleh Pertamina dengan adanya indikasi penghapusan Premium tersebut tidak menjadi kebijakan yang akan mencekik kantung masyarakat.
"Kita berharap rekan-rekan di DPR RI untuk memantau BBM ini. Sebab, ini adalah kewenangannya pemerintah pusat. Kita daerah ini hanya memberikan masukan ke anggota DPR RI terkait kebijakan penghilangan Premium ini," terangnya.
Untuk diketahui, sebanyak 21 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pekanbaru memberikan diskon harga jenis pertalite menjadi setara dengan harga premium yakni Rp6.450 per liter.
Juru Bicara Pertamina Regional Sumatera Bagian Utara, Taufikurachman mengatakan program ini dinamakan Program Langit Biru (PLB) mendukung pemerintah menciptakan udara yang bersih dan sehat dengan mendorong penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berkualitas dan ramah lingkungan.
“Harga Pertalite jadi hemat Rp1.200 per liternya,” kata Taufikurachman di Pekanbaru, Minggu (21/3/2021).
Pertamina regional Sumatera bagian Utara menghadirkan Program Langit Biru di Kota Pekanbaru untuk menjaga dan melestarikan lingkungan yang bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi bersama dengan masyarakat.
“PLB merupakan program pengurangan polusi, program ini juga mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas yang memiliki kadar oktan tinggi sehingga lebih ramah lingkungan, yakni pertalite, pertamax dan pertamax turbo,” kata Taufikurachman.
Melalui PLB, Pertamina memberikan harga khusus produk pertalite untuk konsumen tertentu dimulai pada hari Minggu (21/3) hingga enam bulan ke depan.
Dia menjelaskan sasaran PLB khusus untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua atau roda tiga, angkutan umum kota (angkot), dan taksi plat kuning yang dilakukan secara bertahap.
“Semoga program ini dapat bermanfaat bagi para sopir ojek online, pengemudi angkot dan taksi,” ungkapnya.
“Semoga program ini dapat bermanfaat bagi para sopir ojek online, pengemudi angkot dan taksi,” ungkapnya.
Reporter: Nurwalidaini
Tulis Komentar