Daerah

Langganan Banjir, Warga Kecamatan Talang Muandau Minta Perhatian Pemkab Bengkalis

Warga saat membuat saluran air tuk mengurangi genangan di Jalan Hasan C. (Dok. Ricky Panjaitan/GAGASAN)

GAGASANRIAU.COM,BENGKALIS. Banjir di sepanjang jalan Hasan C yang terletak di Sesa Tasik Serai Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengakalis, selalu membuat resah warga sekitar setiap kali musim penghujan tiba.

Setiap kali musim penghujan, warga sepanjang jalan yang menjadi pembatas dua desa di Kecamatan Talang Muandau tersebut harus terusik ketenangannya akibat banjir yang menyerang ke rumah warga.

Sebagaimana yang terpantau oleh awak media pada Selasa (18/5) malam sekitar pukul 23:00, banyak warga yang terusik dari istirahat malamnya akibat banjir yang masuk ke rumah mereka, semburat wajah cemas pun terlihat dari para ibu rumah tangga yang memiliki anak kecil sebab air tersebut sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa.

Ada tiga titik terparah yang kondisi jalannya pun sangat memperihatinkan, titik pertama yang paling dalam berada di depan Salah satu Gereja Pentakosta Indonesia, tepatnya di seputaran simpang proyek desa Tasik serai, yang lokasinya hanya berjarak beberapa meter dari rumah kepala desa Tasik Serai, di titik tersebut. Selain air menggenang bertahan, juga jalan berlubang dalam sehingga tidak dapat dilalui kendaraan, dititik ini air bertahan dengan kedalaman air hampir mencapai 1 meter, sepanjang lebih kurang 50 meter.

Titik yang kedua juga tidak kalah parah dari titik yang pertama, yaitu yang terletak di sekitaran rumah warga yang mengaku bernama Siburian, dititik ini air juga bertahan di badan jalan dan rumah warga sepanjang lebih kurang 30 meter, dengan kedalaman dibawah 0.5 meter, dan titik ketiga adalah kampung Martabe, tepat didepan Gereja GTDI elshaday, dititik ini air tidak bertahan, hanya saja menurut keterangan warga setempat, sepanjang tercurahnya hujan malam tadi (+/- 5 jam) air mengalir deras dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.

Salah seorang warga yang juga tokoh Agama di kecamatan talang muandau, yang bertempat tinggal di jalan Hasan c berhasil dikonfirmasi awak media, Pdt Jhonris Siahaan STH. Saat dimintai keterangannya membenarkan kejadian tersebut. Menurut dirinya, selain curah hujan yang memang cukup deras, salah satu faktor penyebab banjir adalah sistem Drenise yang kurang memadai, bahkan alur pembuangan air juga dinilai terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung air.

 Di Jalan Hasan C  ini ada 3 titik yang sering banjir, petama di Simpang Proyek, tepatnya depan Gereja Pentakosta,ke dua disekitaran rumah Tiruan Siburian, dan juga didepan Gereja Tuhan Di Indonesia Jemaat El SHADAY, yang juga lingkungan rumah saya sendiri.terang Pdt Jhonris kepada awak media pada Rabu (19/5).
  
Masih dalam keterangannya, Tokoh Agama Kristen yang aktif di BKAG Talang Muandau ini menjelaskan, Banjir menjadi langganan pada 3 titik tersebut setiap musim penghujan tiba. Selain curah hujan yang tinggi, penyebab banjir juga terjadi karena buruknya sistem drainase. Polongan yang terlalu kecil, itupun polongan peninggalan PT ARARA ABADI, yang tebuat dari kayu. Ada 2 polongan yang harus segera diganti,dan pembersihan parit segera dimaksimalkan agar banjir tidak terulang kembali," ambungnya.

 Jl.Hasan C, memang sudah beberapa kali disentuh pembangunan, namun belum maksimal. Terakhir lewat program Pokir Dewan Erwan S.Sos. Harapan kami, warga yang berdampak langsung merasakan banjir, Pemkab Bengkalis segera memberi perhatian. tutup nya mengakhiri keterangannya dengan penuh harap.

Terpisah, Kepala Desa Tasik Serai Barat, Syafarudin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya terkait bajir di Jalan Hasan c menjelaskan bahwa, kewenangan jalan Hasan C bukanlah hanya desa Tasik serai saja, melainkan dua desa antara desa Tasik serai barat dan juga desa Tasik serai.

Dirinya juga mengatakan bahwa pihak pemerintah desa Tasik serai dan Tasik serai barat, telah berupaya maksimal untuk memberikan solusi terkait jalan Hasan c, hanya saja untuk saat ini belum dapat direalisasikan sebab masih harus menunggu persetujuan dari pihak kecamatan dan pemerintah kabupaten Bengkalis.

"Ya itu adalah jalan sepadan pak,jadi ada dua desa yang harus bersama-sama untuk perbaikan jalan Hasan c tersebut, saya dengan pak Manurung kepala desa Tasik serai sudah mengkoordinasikan hal tersebut kepada pihak pemerintah kecamatan, memang belum dapat kita realisasikan saat ini,tetapi akan kita gesa agar secepatnya". terang Syafarudin Kepala Desa Tasik Serai Barat menjelaskan kepada awak media.

Saat berita ini diturunkan,kondisi air di titik pertama jalan Hasan c masih belum surut,bahkan cuaca yang mendung menjadi "momok menakutkan" bagi warga akan datangnya banjir dimalam hari nanti.

Reporter: Ricky Panjaitan


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar