Daerah

Kecewa Tak Jumpai Petinggi Inhil, Para Pengunjuk Rasa Datangi DPRD

Gagasanriau.com Tembilahan-Usai menyampaikan penolakkan pencabutan subsidi rakyat terkait naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor Bupati Indra Hilir (Inhil), para aktifis mahasiswa bertolak ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat di Jalan Subrantas Tembilahan.

Mereka manyampaikan kekecewaannya karena tidak bisa menemui petinggi yang ada di Kabupaten Inhil baik Bupati, Wabup, dan Sekda kepada wakil rakyat.

"Lagi dan lagi kami kesana (kantor bupati, red) tidak bisa menemui Bupati, Wabup dan Sekda. Mereka selalu tidak bisa kami temui"sebut Sukron dalam orasinya Senin (24/11/2014).

Selain menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan harga BBM, mereka juga meminta kepada DPRD Inhil menaikan harga kelapa yang kini melemah.

"Kami meminta juga agar harga kelapa di Inhil dinaikkan, karena kasihan masyarakat yang penghasil utamanya kelapa," ungkapnya.

Para mahasiawa langsung dijumpai oleh Dani M Nursalam Ketua DPRD Inhil, Andi Rusli, Okta Hasanatang, Malian Gazali, Maryanto, Fadli, dan para anggota dewan lainnya.

"Seluruh pelosok negeri ini juga menyampaikan hal yang sama seperti teman-teman mahasiswa sampaikan," ungkap Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam dihadapan para pengunjuk rasa.

"Kami, apa yang menjadi keinginan dan aspirasi teman-teman akan disampaikan ke pemerintah pusat, bahwa ketika dicabutnya subsidi BBM ini memberi dampak ditengah-tengah masyarakat"janji Dani mewakili anggota dewan yang hadir.

Para mahasiswa pun meminta kepada seluruh anggota DDPR Inhil yang menjumpai mereka untuk melakukan tandatangan penolakan kenaikan harga BBM.

Ragil Hadiwibowo


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar