Daerah

Pupuk Bersubsidi Langka, Bupati Rohil Minta Pengawasan Diperketat

Gagasanriau.com Bagan Siapiapi - Mengingat keluhan masyarakat petani mengenai pupuk dan pestisida yang saat ini sangat susah didapat, Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno AMP meminta komisi pengawasan pupuk dan pestisida yang bertugas di wilayah pimpinannya itu untuk memperketat ketersediaan dan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi menjelang musim tanam saat ini.

"Saya meminta agar pengawasan lebih diperketat lagi, sehingga distribusi pupuk sesuai dengan ketentuan, mengingat kelangkaan pupuk menjelang musim tanam sering terjadi akibat adanya oknum warga yang sengaja menjual pupuk bersubsidi ke luar daerah," kata Suyatno kepada Gagasanriau.com, Kamis (8/1/2015) di Bagan Siapiapi.

Menurut orang nomor satu Rohil itu, untuk mencapai sasaran produksi pertanian, ketersediaan pupuk menjadi salah satu faktor utama yang menentukan. Prinsip ketersediaan pupuk kata Suyatno lagi, harus mencakup ketepatan jenis, jumlah, harga, tempat, waktu dan mutu.

Untuk penyediaan pupuk pemerintah telah memberikan subsidi, sehingga harga pupuk relatif lebih terjangkau bagi petani. "Namun meskipun demikian, perlu dilakukan pengawasan, mulai dari pengadaan sampai penyalurannya kepada yang berhak. Dan penyaluran pupuk bersubsidi harus tepat sasaran, seperti kepada kelompok tani, gapoktandan petani," jelasnya.

Diterangkannya, yang perlu diperhatikan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi agar tepat sasaran, para petani harus terlebih dahulu menyusun Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), sesuai luasan areal yang diusahai. "Kemudian, berdasarkan rekomendasi pemupukan yang berimbang sesuai spesifikasi lokasi, akan dilakukan verifikasi danvalidasi atas RDKK itu," paparnya.

Untuk menjamin ketepatan penyaluran sesuai RDKK tersebut, Bupati akan menginstruksikan peran badan penyuluh kecamatan dan penyuluh pertanian agar ikut memperhatikan penyusunan RDKK dimaksud. Secara khusus Suyatno juga meminta distributor dan kepala gudang, agar melaporkan penyaluran pupuk bersubsidi secara periodik ke Komisi Pengawas.

Dengan demikian, realisasi dan daya serap pupuk bersubsidi dapat diketahui. "Saya meminta agar hal ini benar benar dipedomani, karena pupuk sangat penting bagi petani yang tentunya berdampak pada tingkat kesejahteraan petani di Rohil," tegasnya.

Reporter Herman Syach


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar