Daerah

PKL Ramai Lagi, Dinas Pasar Minta Pedagang Sadar

Gagasanriau.com Pekanbaru - Pasar Jongkok Panam Ramai lagi. Padahal sebelumnya pedagang kaki lima (PKL) yang berada di jalur lambat Jalan HR. Soebrantas tersebut telah direlokasi ke tempat-tempat yang telah ditentukan Pemerintah Kota Pekanbaru. Walau demikian, beberapa pedagang masih nekat berjualan di tempat yang dilarang tersebut. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pengembangan Pasar Dinas Pasar Kota Pekanbaru, Mursidi meminta kesadaran dari pedagang untuk memahami aturan yang sudah ditetapkan Pemerintah Kota.

”Ini harus merupakan kesadaran dari pedagang bahwa tempat tersebut tidak boleh berjualanan dan harus mengikuti peraturan, karena jalur itu merupakan jalur lambat untuk kendaraan dan tidak dibenarkan berdagang,"jelasnya.

Mursidi menambahkan bahwa kembali maraknya PKL di sepanjang Jalan HR Soebrantas juga disebabkan lengahnya Satpol PP dalam melakukan operasi penertiban.

“Sesuai ketentuan, ini kan tidak dibenarkan bagi pedagang untuk berjualan lagi, namun ketika Satpol PP lengah pedagang berjualan lagi. Penertiban para PKL ini adalah kewenangan Tim Yustisi termasuk dalam hal ini adalah Satpol PP,"jelasnya.

Disinggung mengenai tempat relokasi, Mursidi menjelaskan bahwa tempat relokasi untuk pedagang hanya ada 2 tempat yaitu Pasar Senggol yang berada di Jalan Balam Sakti, belakang Gaint dan Pasar Purwodadi yang berada di Jalan Purwodadi Panam.

”Untuk penempatan relokasi yang baru pedagang ini belum ada tempatnya masih reloksai lama yaitu Pasar Senggol dan Pasar Purwodadi”, terangnya.

Selanjutnya, untuk mengatasi PKL yang semakin banyak di Kota Pekabaru, Dinas Pasar berencana untuk mendirikan pasar rakyat di setiap Kecamatan.

“Kita usahakan agar setiap Kecamatan ada pasar rakyat yang mana pedangan kaki lima yang tumpah d ijalan bisa kita alihkan ke sana. Untuk saat ini pasar rakyat memang baru ada di Rumbai,"tandasnya.

Sementara itu, penganggaran pembangunan pasar rakyat tersebut, dijelaskan Mursidi baru akan dianggarkan tahun depan.

Reporter Fakhrurrazi Ihsan


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar