Daerah

Hari Ini 65 Titik Panas di Riau

Gagasanriau.com Pekanbaru-Titik panas di Provinsi Riau terus mengalami peningkatan menjadi 65 titik dimana sebelumnya sempat berkurang dari 17 titik pada Kamis (12/2/2014). Demikian disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan Satelit Modis menggunakan Sensor Terra dan Aqua kembali mendeteksi pertambahan jumlah titik panas (hotspot) di Riau pada Jumat pagi. "Sebelumnya sempat berkurang dari 37 titik pada Rabu (11/2) menjadi hanya 17 titik pada Kamis (12/2). Namun pagi tadi bertambah lagi menjadi 65 titik panas," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin pada Jumat siang (13/2/2014). Ia menjelaskan dari angka 65 titik panas itu, sebanyak 29 di antaranya adalah firespot atau titik api. "Firespot" sudha dipastikan merupakan peristiwa kebakaran hutan dan lahan di suatu wilayah. Untuk 65 titik panas yang belum dapat dipastikan seluruhnya merupakan titik kebakaran lahan kata dia tersebar di sejumlah wilayah seperti di Kabupaten Rokan Hilir yakni satu titik, kemudian di Kepulauan Meranti terdapat dua titik. Selanjutnya di Kabupaten Pelalawan ada empat titik, Siak ada enam titik, Indragiri Hilir terdapat sembilan titik panas, dan terbanyak masih di sekitar Kabupaten Bengkalis dengan 43 "hotspot". Kemudian untuk sebanyak 29 titik api (firespot) dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen juga tersebar di sejumlah wilayah kabupaten di Riau, di antaranya di Kabupaten Bengkalis dengan 25 titik api dan di Kabupaten Indragiri Hilir yakni dua "firespot". "Selebihnya ada di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Pelalawan dengan masing-masing satu titik api," katanya. Sementara untuk total titik panas di wilayah Sumatera menurut dia ada sebanyak 72 "hotspot", selain di Riau ada juga di Sumatera Utara empat titik, Kepulauan Riau dua titik, dan Jambi satu titik. "Walau pagi ini hotspot meningkat, namun belum ada kemunculan asap," kata Sugarin. Peristiwa kebakaran hutan dan lahan di sebagai wilayah di Riau terjadi nyaris setiap tahun sejak 1997. Pada tahun lalu, peristiwa itu juga telah mengakibatkan sebagian besar wilayah di Riau tercemar polusi asap. Peristiwa tersebut sempat mengakibatkan terganggunya berbagai sektor kehidupan masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan hingga perekonomian. Editor Miardi sumber antarariau


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar