Daerah

Tuntut Tanggungjawab Jefry Noer, Massa IPMDL Duduki Rumah Dinas Bupati

Gagasanriau.com Bangkinang-Jefry Noer, Bupati Kabupaten Kampar dituntut warganya untuk bertanggungjawab dan bersikap tegas untuk membela warganya, pasalnya konflik lahan antara warga Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung melawan PT. Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) tak pernah terselesaikan. Bahkan Jefry Noer sebagai Bupati Kampar enggan memberikan solusi atas perjuangan warganya sendiri yang telah berkonflik selama 17 tahun.

Adalah kalangan intelektual muda yang menamakan diri Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Danau Lancang (IPMDL) masih terus berlanjut hingga Senin (9/3/2015) malam. Mereka mendirikan tenda di depan Rumah Dinas Bupati Kampar, Jalan Prof. M. Yamin, Bangkinang.

Mereka bertahan sepanjang malam hingga Selasa (10/3/2015). Berbekal perlengkapan seadanya, massa hanya memasang tenda sebagai atap untuk berteduh. Mereka tidur di atas trotoal beralaskan terpal.

Anton, satu dari pengunjuk rasa, menyatakan, aksi akan tetap bertahan sebelum ada penjelasan dari Bupati Kampar Jefry Noer terhadap penyelesaian konflik lahan antara warga Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung melawan PT. Inti Kamparindo Sejahtera (IKS).

"Kami menuntut pertanggungjawaban dari Jefry Noer sebagai kepala daerah atas penderitaan rakyat karena konflik belum bisa diselesaikan," tegas Anton.

Seperti diketahui, konflik sudah bergulir selama 17 tahun sejak 1998 silam. Perusahaan menguasai lahan seluas 1.750 hektare yang diklaim warga. Lahan perkebunan Kelapa Sawit itu berada di luar Hak Guna Usaha (HGU). Selain itu, IKS juga diduga melakukan kejahatan lingkungan karena mendirikan perkebunan Kelapa Sawit di tepi Sungai Tapung.

Editor Arif Wahyudi sumber tribun


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar