Daerah

Harga Kelapa Turun, Petani Inhil Mulai Terancam

Salah seorang petani kelapa, Burhanuddin

GAGASANRIAU.COM, INHIL - Petani di Indragiri Hilir mulai khawatir, harga jual kelapa bulat turun drastis membuat mereka terancam tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Seperti diungkapkan oleh seorang petani Desa Jaya Bakti, Kecamatan Enok, Kabupaten Inhil, Riau, Muhammad Ridin Ridwan mengaku harga komoditas kelapa bulat merosot tajam.

Dimana pada 30 Mei 2021 harga kelapa grade abc sempat tembus Rp3.600 perkilogram, dan pada 30 Juni 2021 harga kelapa turun drastis Rp1.900 perkilogram. 

"Dalam 1 bulan turun bukan Rp100, tapi Rp1.700," ungkap Ridin, Jumat (2/7/2021).

Baca Juga: Kreasi Batok Kelapa Asal Inhil Dijual ke India

Dikatakan Ridin lagi, kondisi ini membuat petani kalang kabut dengan harga diluar ekspektasi, dalam satu bulan harga kelapa bulat turun Rp1.900, dimana pada bulan Mei lalu tembus Rp3.600.

Ridin berharap anjloknya harga kelapa ini menjadi perhatian Pemkab Inhil untuk mencarikan solusinya agar petani kelapa mampu bertahan disaat menghadapi masa pandemi.

"Tolong dicari penyebabnya dan dicarikan solusi yang terbaik dan tepat. Dengan demikian petani kelapa Inhil tidak menjerit menghadapi pandemi saat ini" harapnya.

Informasi lapangan, akibat lockdown, faktor turunnya harga jual kelapa bulat berimbas tidak masuknya kapal dari Malaysia yang biasanya antrian di PT Pulau Sambu.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar