Daerah

Berasal dari Ekonomi Lemah, Bayi Kembar 3 Butuh Perawatan Khusus

Gagasanriau.com Bagan Sinembah - Sumarno, Ayah Bayi kembar 3 yang lahir di Bagan Sinembah, sempat khawatir mengenai masalah biaya persalinan istrinya, sebab kondisi ekonomi keluarga ini terbilang pas-pasan. Sumarno mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah kepada Yang Maha Kuasa melihat kondisi ekonominya yang tidak memungkinkan untuk melakukan rujukan ke Rumah Sakit yang lengkap dengan peralatan yang memadai mengingat pekerjaan mereka hanya sebagai penjual ikan di pasar tradisional.

"Saat dokter menyarankan kami untuk dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih bagus, saya hanya bisa pasrah saja dan berdoa. Karena, untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik kami tidak punya uang. Dan Alhamdulillah, Allah mendengar doa kami yang akhirnya semua bejalan sesuai kehendaknya yang kita ingini dan baik-baik saja," tukasnya.

Menurut Dr P Simatupang SPog, yang membantu proses persalinan mengatakan, ketiga bayi tersebut butuh perawatan khusus "Bayi ini kan lahirnya prematur usia kehamilan masih sekitar 8 bulan, sehingga perlu dilakukan perawatan intensif di Rumah Sakit yang memiliki fasilitas Neonatal Intensive Care Unit (NICU), seperti yang ada di Rumah Sakit tipe B. Kalau di Agung ini kan hanya Klinik bersalin makanya saya tetap menyarankan untuk yang lebih baik untuk perkembangan bayi kedepannya," sarannya.

Karena, kata dokter lagi, pihak klinik tidak bisa mempertanggung jawabkan kalau kedepannya ada kejadian kejadian yang diluar sepengetahuan dokter terhadap bayi tersebut. "Kalau memang berbagai alasan si orang tua tetap tidak mau di rujuk ke yang lebih baik lagi, ya dengan inilah saya minta pihak keluarga menanda tangani surat pernyataan agar apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kami tidak mau disalahkan," pungkasnya.

Simatupang berharap, kedepannya bayi itu sehat selalu dan terus berada dalam lindungan Tuhan.

Reporter Herman Syach


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar