Daerah

Imigran Gelap Akan Diberi Tanda Pengenal Khusus

Gagasanriau.com Pekanbaru - Jumlah imigran gelap di Kota Pekanbaru sudah mencapai 596 orang. Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah. Imigran gelap tersebut tertahan di Pekanbaru karena belum adanya negara ketiga yang ingin menerima mereka. Untuk mengawasi para imigran gelap ini, pihak imigrasi menegaskan akan memberi tanda pengenal khusus sesuai dengan tempat penginapannya.

“Untuk mengawasi gerak-gerik imigran ini kami akan berikan tanda pengenal dan pemberlakuan jam malam terhadap mereka,"jelas Kepala Bagian Pengawasan dan Penindakan (Kabid Wasdakin) Kantor Imigrasi Kota Pekanbaru, Zakaria pada Selasa (13/1/2014).

Namun Zakaria mengakui, pengawasan terhadap pemberlakuan jam malam tidak akan bisa maksimal, hal tersebut dikarenakan ketidakmampuan pihak imigrasi dalam melakukan pengawasan selama 24 jam.

Ditanya mengenai paham syiah dan gigolo, Zakaria mengakui sudah mendapat laporan, tetapi hingga saat ini ia belum menangkap siapa-siapa saja imigran yang terlibat. Perlu diketahui, bahwa sebelumnya marak kabar yang beredar diantara imigran gelap di Pekanbaru ada yang membawa ajaran syiah dan menjadi gigolo atau pekerja seks.

“Kami sudah menerima laporan bahwa ada paham syiah dan gigolo yang menjadi permasalah imigran ini, tetapi ketika kami telurusi di lapangan kami belum mendapatinya. Jika ada kedapatan maka langsung akan kami tindak tegas,"imbuhnya.

Dalam mengurangi jumlah Imigran ini, pihak Imigrasi Kota Pekanbaru akan terus berkoordinasi dengan Direktorat Jendral Imigrasi Nasional. Koordinasi ini bertujuan untuk mencari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenmin) di seluruh Indonesia yang masih bisa ditempati oleh para imigran gelap.

”Untuk mengurangi jumlah imigran gelap yang ada di Indonesia ini pihak Imigrasi Kota Pekanbaru selalu berkooridanasi dengan pihak Direktorat Jendral Imigrasi untuk mencari mana Rundenmin yang masih kosong agar bisa kami pindahkan mereka disana,"pungkasnya.

Reporter Fakhrurrazi Ihsan


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar