Daerah

Tidak Ada Listrik, Rusunawa di Pekanbaru Belum Bisa Dihuni

Gagasanriau.com Pekanbaru - Dua Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa) yang dibangun di Kecamatan Rumbai Pesisir (rusunawa Rumbai) dan di Kecamatan Tenayan Raya (rusunawa Rejosari) hingga saat ini belum bisa dihuni. Pasalnya, rusunawa yang dibangun dengan bantuan Kementrian PU tersebut masih terganjal masalah listrik dan belum rampungnya pembangunan fasilitas. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Cipta Karya Kota Pekanbaru, Dadang Eko Purwanto, Rabu (21/1/2015).

"Untuk rusunawa yang di Rejosari itu terganjal masalah belum masuknya aliran listrik karena APBD kita baru disahkan, tapi dalam waktu dekat ini kami usahakan sudah bisa difungsikan. Sedangkan rusunawa Rumbai itu masih terganjal pembangunan fasilitas yang masih dikerjakan oleh Kementrian PU,"jelas Dadang.

Dadang menambahkan, rusunawa tersebut diperuntukkan bagi warga kurang mampu dan para pengerajin rotan yang ada di Rumbai.

"Penghuni rumah susun ini di tujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan pengrajin rotan yang ada di Rumbai,"tandasnya.

Ketika ditanya mengenai besaran tarif sewa, Dadang menyebut harga sewa unit rusunawa berada pada kisaran Rp 175.000 - Rp 200.000 per bulannya.

Dadang menegaskan, penyewa Rusunawa tidak boleh menyawakan unitnya kembali. Pihaknya menekankan akan menindak tegas penyewa yang kedapatan menyewakan unitnya.

"untuk penyawa yang sudah menyawa rusunawa tersebut maka dilarang untuk menyewakannya kembali, jika kedapatan maka akan segara kami suruh keluar,"tegasnya.

Sedangkan untuk urusan keamanan, Pemko telah menyiapkan petugas keamanan dan pemadam kebakaran, khususnya di rusunawa Rejosari.

Reporter Fakhrurrazi Ihsan


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar