Daerah

Asisten II Setda Inhil Buka Pelatihan Kepala Perpustakaan

Gagasanriau.com Tembilahan - Perpustakaan adalah Intitusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan dunia pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi. Hal tersebut di sampaikan Bupati Inhi, M Wardan yang di wakili Asisten II Setda Inhil, Fauzar saat membuka Pelatihan Kepala Perpustakaan Madrasah yang dilaksanakan di Aula Kamenag Inhil bekerjasama dengan Kantor Perpustakaan dan Kearsipan, Kamis (22/1/2015).

"Sementara Perpustakaan Madrasah merupakan perpustakaan yang dikelola sepenuhnya oleh Madrasah yang bersangkutan, dengan tujuan utama mendukung terlaksananya dan tercapainya tujuan Madrasah dan tujuan pendidikan pada umumnya,"ungkap mantan Kadis PU Inhil ini.

Perpustakaan Madrasah merupakan sistem pengelolaan sumber informasi dengan ilmu perpustakaan oleh tenaga terdidik bagi para Guru, Siswa, maupun Karyawan.

"Dalam proses ini diperlukan sarana dan prasarana dengan menggunakan teknolgi untuk memperlancar pelayanan,"sebutnya.

Manajemen dalam perpustakaan sekolah bukan sekedar kegiatan menempatkan buku-buku di rak. Akan tetapi lebih dari itu, sangat kompleks, berkelanjutan, dan selalu berubah. Jadi Manajemen merupakan sebuah proses yang memfokuskan pada memperhatikan kegiatan dari hari ke hari, menghadapi permasalahan isi dan integrasi dengan tujuan-tujuan madrasah atau sekolah.

"Beberapa faktor yang dapat ditemui dalam sebuah proses manajemen perpustakaan diantaranya adalah kebijakan dan prosedur, manajemen koleksi, pendanaan dan pengadaan, manajemen fasilitas, Sumber Daya Manusia, dan perencanaan,"kata Fauzar.

Untuk mewujudkan manajemen perpustakaan yang baik, maka pengelola perpustakaan perlu mengembangkan kemampuan profesional sebagai Guru Pustakawan. Memperhatikan kemampuan yang diperlukan dan prosedur yang dibutuhkan, untuk dapat mengelola perpustakaan secara efektif dari perpustakaan yang sekedar bertahan hidup menjadi perpustakaan yang benar-benar berjalan secara baik.

Selain iti juga harus mengembangkan kebijakan dan prosedur dengan prinsip-prinsip yang mengaktualisasikan visi dari perpustakaan sekolah. Memperhatikan keterkaitan antara sumber-sumber informasi, tujuan dan prioritas sekolah, serta program perpustakaan dan menunjukkan peran Guru-Pustakawan melalui rencana manajemen.

Sementara itu, Kasubag TU Kemenag Inhil, H ABD Muis mengungkapkan bahwa kegiatan yang dihadiri 57 guru agama ini bertujuan supaya dapat mengelola perpustakaan dengan lebih baik dan menarik minat baca anak dan harapan perpustakaan di inhil bisa lebih baik.

Reporter Ragil Hadiwibowo


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar