Daerah

Konflik Teluk Meranti, PT. Arara Abadi Tidak Serius Jalankan Komitmen

Gagasanriau.com Pekanbaru - Semenjak masuknya PT. Arara Abadi (APP Grup) Tahun 1997 yang mengelola lebih kurang 28.000Ha di kawasan Kelurahan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, masyarakat kehilangan akses terhadap hutan mereka, apalagi selama ini juga tidak ada sosialisasi dari pihak perusahaan kepada masyarakat.

"PT. Arara Abadi tidak serius menjalankan komitmentnya yang terbit pada 5 Februari 2013 yang diantaranya akan menyelesaikan konflik, bertanggungjawab, serta menerapkan prinsip FPIC (free, prior and informed consent /persetujuan atas dasar informasi tanpa paksaan)," ujar Heri Yanto selaku Koodinator Wilayah Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR) Kabupaten Pelalawan.

Hal ini disampaikan JMGR dalam Konferensi Pers, tentang konflik Teluk Meranti Semenanjung Kampar yang tak kunjung usai, acara  diadakan di Scale Up, Jalan Kenari No. 15, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Jum'at (23/1/2015).

Masyarakat akhirnya membuat surat keberatan dan keluhan, yang akan segera disampaikan kepada manajemen PT. Arara Abadi (APP di Jakarta).

Menurut Romesh Irawan Putra, selaku staf pada bidang Mitigasi Konflik di Scale Up mengatakan, "berbagai upaya telah dilakukan oleh masyarakat belum mencapai kesepahaman yang baik dengan perusahaan" ujarnya. pada konferensi pers.

Reporter Ranggi Phand Khairi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar