Daerah

Aktivitas Galian C Resahkan Warga Aliran Sungai Kampar

Gagasanriau.com Kampar - Aktivitas galian C di Desa Koto Tibun dan Desa Pulau Tinggi, Kecamatan Kampar, mulai membuat resah warga disekitar aliran Aliran Anak Sungai Kampar, pasalnya  air yang bersumber dari atas bukit yang melewati Desa Pulau Tinggi kini berubah warna menjadi coklat tua.

Saat Gagasanriau.com meninjau kelapangan Jumat (23/1/2015), terlihat jelas airnya tampak keruh dan berwarna coklat bercampur lumpur.

Menurut warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya (sebut saja Edo, red), Edo menuturkan kalau perubahan kondisi air ini akibat aktivitas galian C

"Air yang keruh ini akibat aktivitas galian C yang di lakukan di Desa Koto Tibun dan Desa Pulau karena pusat galiannya dekat dengan sumber air, jadi sudah jelas kalau hujan turun air sungai ini akan keruh, selama aktivitas galian masih ada tentu derita warga Desa Pulau Tinggi tidak akan ada hentinya," keluh Edo.

ia menjelaskan, sebelum adanya aktivitas galian C, kondisi airnya tidak sekeruh ini, namun sekarang hujan sedikit saja langsung air nya keruh. Edo berharap kepada pihak terkait agar bisa mengatasi masalah ini secepatnya, sebab warga masih menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

"Sebagai warga masyrakat, harusnya Kepala Desa Pulau Tinggi jangan diam dengan kodisi ini, karena bagaimanapun juga ini adalah ancaman buat warga nya sendiri" tegasnya. Di tambahkanya Dinas Pertambangan seharusnya meninjau ulang atas izin yang telah di keluarkan.

"Kalau itu (Izin usaha Galian C) membawah bencana buat warga, ya sudah hentikan. Dinas seperti Badan Lingkungan Hidup (BLH) harusnya turun menengok kodisiini. Jangan cuma menunggu aja di kantor pak. Tengok sungai kami yang telah rusak oleh aktivitas sekelompok orang yang ingin mengambil kekayaaan di kampung kami. Jangan sampai kearifan lokal yang ada di Desa Pulau Tinggi yang tercinta ini rusak" pungkas Edo dengan nada kecewa.

Reporter Kimek


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar