Daerah

Gelapkan Uang Almamater, BEM Psikologi UIN Disomasi Mahasiswa

Gagasanriau.com Pekanbaru - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau mendapat somasi dari mahasiswa Psikologi. Pasalnya, mahasiswa menuduh BEM menggelapkan uang pembuatan almamater yang dikutip dari mahasiswa sebesar Rp. 20 juta. Hal tersebut ditegaskan Arif, mahasiswa Psikologi yang mewakili mahasiswa dalam menyampaikan somasi, Jumat (23/1/2015). Arif meminta kepada BEM untuk segera menyelesaikan persoalan ini selambat-lambatnya pada Maret mendatang.

"Kami tidak mau tahu, pokoknya selesaikan almamaternya, kembalikan uangnya atau kami laporkan ke Polisi. Ini bukan perkara main-main, kalau jadi pimpinan mahasiswa saja sudah seperti itu bagaimana nanti jadi pemimpin rakyat? Bisa hancur Bangsa ini,"tegasnya.

Arif menjelaskan, pihaknya telah lama mencium kejanggalan pada persoalan almamater tersebut, almamater yang dijanjikan selesai pada bulan Oktober lalu hingga kini belum terealisasi.

"Awalnya kami curiga dengan lamanya waktu pembuatan almamater ini. BEM janjikan akan selesai Oktober tapi hingga hari ini belum jelas. Rupanya terbukti uang tersebut hilang, itu diakui oleh pengurus BEM sendiri,"ujarnya kepada wartawan.

Arif menambahkan, pihaknya juga merasa kecewa dengan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) dan Wakil Dekan III waktu itu, Mukhlis M.Si yang alpha dalam melakukan pengawasan.

"Kalau begini kan berarti BLM dan WD III gak ada kerja, alpha mereka dalam mengawasi kinerja BEM. Ini bukan jumlah uang yang sedikit,"tandasnya.

Kekecewaan yang dirasakan mahasiswa bertambah ketika dalam hearing bersama Dekan, Ketua BEM Rion Nofrianda tidak bersedia hadir.

"Inilah bukti tidak adanya itikad baik, kita ajak bicara juga tidak mau hadir,"sebut Arif dengan nada kecewa.

Ketua BEM Psikologi sendiri ketika coba dikonfirmasi wartawan tidak bersedia menjawab telepon.

Reporter M. Panggabean


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar