Daerah

Bagan Sinembah Induk Layak Jadi Kota Otonom Tersendiri

Gagasanriau.com Bagan Sinembah-Pemekaran kecamatan Bagan Sinembah untuk memisahkan diri dari Kabupaten Rokan Hilir akhir akhir ini kembali berhembus. Menurut dari beberapa kalangan yang berhasil ditemui gagasanriau.com di berbagai daerah wilayah yang berhubungan langsung dengan Kecamatan Torgamba, Labusel, Sumatera Utara (Sumut) itu, kecamatan ini dinilai sudah sangat layak memisahkan diri. Sebab, wilayah yang berada di sebelah barat Rohil yang terkenal dengan julukan Kota Sawit itu memiliki potensi untuk berdiri sendiri.

"Sebenarnya pemekaran Kecamatan Bagan Sinembah menjadi kota administratif sudah lama bergulir dan sempat santer di berbagaia kalangan masyarakat. Namun, setelah Gubernur Riau, H Annas Maamun tersandung masalah Korupsi, wacana itu meredup seriring belum disepakatinya rencana pamekaran tersebut oleh seluruh stake holder,"kata salah satu warga Bagan Sinembah, Radisman Saragih SH kepada Gagasanriau.com, Jumat (6/2/15) di Bagan Sinembah.

"Dulu, wacananya Bagan Sinembah mau dimekarkan menjadi kabupaten. Namun setelah asumsi asumsi yang terdengar dari berbagai kalangan, dan berkonsultasi dengan rekan rekan dan sejumlah pihak lainnya, ternyata Bagan Sinembah tidak cocok sebagai kabupaten. Melainkan, lebih layak jadi Kotamadya seperti, Kota Dumai," ujarnya.

Menurut Radisman lagi, saat ini ada lima kecamatan yang masuk dalam lingkungan Bagan Sinembah Induk untuk melengkapi persyaratan menjadi Kota Administratif antara yakni Kecamatan Bagan Sinembah Induk, Bagan Sinembah Raya, Balai Jaya, Tanjung Medan dan Simpang Kanan. Dengan empat kecamatan pendukung itu, Bagan Sinembah Induk bisa berdiri sendiri,"ulasnya.

Hal senada yang diucapkan oleh pengamat Ekonomi Sosial Bagan Sinembah, Ahmad Syafri Sinambela. Menurutnya, alasan untuk dimekarkannya Bagan Sinembah Induk menjadi Kotamadya adalah, wilayahnya sudah semakin luas. Selain itu, Bagan Sinembah memiliki Kota yang pusat perekonomiannya bertumpuh di kota yang dinamakan Bagan Batu Kota merupakan wilayah yang pertumbuhan penduduknya semakin pesat dan serapan pendapatannya pun sangat menggila.

Sementara itu, tokoh Masyarakat Bagan Sinembah Yatiman mengaku, wacana pamekaran Bagan Sinembah menjadi daerah dengan otonomi sendiri ini sudah bergulir sejak masa kepemimpinan mantan Bupati Rohil, H Annas Maamun. Akan tetapi, hingga kini belum ada kejelasan. Padahal mayoritas masyarakat yang mulai dari pengusaha, pejabat, dan masyarakat awam, sudah menyetujuinya.

"Kita punya sektor industri dan pertanian. Saya rasa dengan dua sektor itu, mampu menggenjot pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi, selama ini pembangunan di wilayah Bagan Sinembah dan empat kecamatan lainnya yang menjadi sarana pendukung, terkesan di anak tirikan oleh Pemkab Rohil baik itu dari segi apapun," terang Yatiman.

Untuk itu jelas dia lagi, jika DPRD Provinsi Jabar sudah membahas soal pemekaran, masyarakat sangat menyetujuinya. Apapapun jadinya, Bagan Sinembah tetap harus jadi daerah sendiri. Tadinya, jika dijadikan kabupaten, banyak kecamatan yang siap masuk ke Kabupaten Bagan Sinembah.

Namun, karena wacana terbaru akan jadi kota, untuk itu minimal dibutuhkan empat kecamatan saja. Guna mendukung pamekaran tersebut. Yang jelas, kami sangat setuju dan akan terus mendorong Bagan Sinembah menjadi wilayah pemerintahan sendiri," pungkasnya.

Reporter Hermansyah


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar