Daerah

Perusahaan Indomaret Ancam Pedagang Kecil di Rohil

Gagasanriau.com Bagan Sinembah-Melihat perusahaan Makro yang kini perlahan-lahan masuk ke wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) khususnya di Kecamatan Bagan Sinembah, mengundang kritikan dari sejumlah pangamat sosial ekonomi kecamatan itu dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) asal setempat.

"Pasalnya, kehadiran usaha makro tersebut sangat mengganggu kestabilan penjualan pedagang kecil karena hadir dengan berbagai penawaran harga barang yang relatif murah. Sehingga, pangsa pasar bisa bisa dikuasai oleh mereka,"kata Anggota Komisi yang Membidangi Kesejahteraan Masyarakat, Maston kepada Gagasanriau.com, Senin (9/2) di Bagan Sinembah.

Menurutnya, pemerintah harusnya selektif untuk memberikan izin bagi setiap perusahaan yang hendak membuka usahanya di wilayah perbatasan itu.

"Karena, jangan sampai hal itu menganggu kesejahteraan masyarakat pedagang yang menjajakan barang barang dagangannya di pasar tradisional,"ujarnya.

Ditempat berbeda, Mangiring Sinaga mengucapkan hal sedemikian. Menurut pria yang juga sebagai Aktivis itu, kalau memang mengijinkan perusahaan makro asing tersebut beroperasi di wilayah perbatasan itu, harusnya menyediakan lahan untuk dijadikan tempat strategis untuk berjualan seperti pasar modern.

"Supaya tidak terpengaruh dengan harga murah yang di tawarkan oleh perusahaan makro itu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil) harus menyediakan lahan yang strategis untuk dijadikan sebagai Pasar Modern agar para pedagang bisa leluasa menjajakan hasil dagangannya,"jelasnya.

Dijelaskannya, saat ini baru ada dua perusahaan makro asing beroperasi di Bagan Sinembah yakni Indomaret dan Alfamart. "Dan kabarnya, mereka hendak menambah beberapa unit lagi untuk meramaikan dan menguasai pangsa pasar. Jadi pemerintah harus mengambil sikap secepatnya sebelum masyarakat pedagang menjerit akan hal itu," tukasnya.

Reporter Hermansyah


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar