Daerah

Dua Legislator Ini Bertolak Pendapat Pembangunan Gedung Baru DPRD Riau

Gagasanriau.com Pekanbaru-Dua orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau bertolak pendapat terkait rencana pembangunan gedung baru parlemen karena di satu pihak menganggap masih banyak yang dibutuhkan masyarakat. Namun dipihak lain justru mendukung uang senilai Rp.40 milyar tersebut dihamburkan untuk membangun gedung yang lebih mentereng.

Seperti dikutip dari antarariau, Adalah Muhammad Adil dari Komisi E DPRD Riau, ia menolak keras usul pembangunan gedung baru DPRD Riau yang dianggarkan pihak pemerintah provinsi setempat dengan biaya sebesar Rp40 miliar karena dinilai sebagai pemborosan.

"Saya Muhammad Adil dari Fraksi Nasdem Hanura menolak keras pembangunan gedung itu. Masih banyak yang perlu diperhatikan terutama pendidikan dan kesehatan di Riau," kata Legislator Muhammad Adil di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, kembalikan saja uang Rp40 miliar itu dan gunakan untuk kepentingan yang lain. Apalagi, kata dia, gedung DPRD Riau yang ada saat ini masih kokoh dan layak digunakan.

Penolakan itu, katanya, juga berdasarkan hasil kunjungan komisi E ke sejumlah kabupaten/kota di Riau di mana yang paling dibutuhkan masyarakat saat ini adalah sarana pendidikan dan kesehatan. Infrastruktur pendidikan yang ada saat ini bisa dibilang tidak layak.

"Harusnya yang diprioritaskan itu adalah sekolah dan rumah sakit. Kalau soal kantor kurang satu atau dua, itu masih bisa diatasi dengan ditambah," tuturnya.

Berbeda dengan Adil, Ketua DPRD Riau, Suparman justru menyetujui rencana pembangunan gedung baru tersebut. Bahkan dia mengaku pihaknya yang mengusulkan kepada Pelaksana Tugas Gubernur Riau.

"Kalau soal tampilan gedung, dari luar memang tampak gagah. Tapi ruangan di dalamnya tidak memadai. Apalagi untuk menampung 65 anggota dewan, dan hampir 150 orang staf pegawai yang bekerja di sini," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya sudah mengundang sejumlah pihak terkait untuk melihat kondisi gedung beberapa waktu lalu. Dijelaskannya bahwa sejak awal, desain bangunan gedung DPRD tersebut salah yang akibatnya ruangan-ruangan yang ada di dalam menjadi sempit dan kurang.

"Desainnya memang bagus, tapi miskin tata ruang," katanya.

Editor Arif Wahyu


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar