Daerah

Pemkab Rohil Dan MUI Himbau Warga Jauhi Penyakit HIV AIDS

Gagasanriau.com Bagansiapiapi - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil) melalui Ketua Majelis Ulama Indonesia H.Wan Achmad Syaiful menghimbau masyarakat agar tidak mendatangi tempat prostitusi seperti salon plus-plus yang diyakini sebagai tempat berkembang biaknya penyakit mematikan sejenis HIV/Aids.

"Kita prihatin, penyakit HIV/AIDS sudah menyebar luas hingga keseluruh pelosok tanah air. Rohil sendiri, sudah berada pada peringkat ke 5 di Riau yang sudah banyak ditemukan korban mematikan," ujar Wan Achmad pada Wartawan di Bagansiapiapi Rohil, Kamis, (25/02/2015).

Dikatakan Wan Syaiful tempat-tempat lokalisasi warung remang-remang, salon dengan modus hiburan karaoke dan tempat hiburan lainnya. Secara terselubung menyediakan jasa plus plus yang sangat rentan dengan penyebaran HIV/AIDS.

Pasalnya lanjaut Wan, tempat tersebut seringkali dijadikan sebagai objek pelampiasan nafsu, mabuk mabukan hingga penggunaan Narkhoba yang berujung pada pergaulan bebas atau Zina.

Menurutnya, berbagai pihak termasuk Pemkab Rohil BNK, MUI dan lain sebagainya sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat dampak dan bahaya penyakit HIV/AIDS. Namun kenyataannya penyebaran HIV/AIDS di Rohil tidak juga bisa dibendung bahkan semakin meningkat.

"Saudaraku yang seiman, tugas kita selaku hamba adalah menjaga semua nikmat pemberian Allah SWT, penyakit jangan dicari apalagi dibeli, akibatnya kesengsaraan dunia dan akhirat," sebut Wan Syaiful mengingatkan.

Wan Syaiful juga mengatakan hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan tidak ada penyembuh untuk AIDS. Salah satunya, cara agar tidak terinfeksi penyakit mematikan tersebut. Yakni, dengan memperkuat iman kepada maha pencipta, agar tidak mudah terjerumus kelembah dosa dan melindungi diri keluarga dari faktor-faktor resiko adalah jalan terbaik.

Reporter Hermansyah


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar