Daerah

Pekanbaru Jadi Contoh Penanganan Krisis Listrik

Gagasanriau.com Pekanbaru - Pekanbaru akan menjadi percontohan nasional penanganan krisis listik. Hal tersebut disampaikan Walikota Pekanbaru dalam Rapat Kinerja dengan Komisi E DPRD Provinsi Riau, Senin (19/1/2015) di Aula Kantor Walikota Pekanbaru.

“Banyak juga hal-hal yang kita lakukan lebih dahulu dari pemerintah pusat misalkan pengadaaan listrik didalam usaha kita menangani krisis listrik,"ujar Walikota.

Ia menjelaskan bahwa 4 bulan yang lalu Pemerintah Kota Pekanbaru bersama PLN dan PLG telah membentuk tim untuk percepatan krisis listrik dan gas untuk Kota Pekanbaru dan sudah mendapat pengasahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dari Kementrian ESDM.

Walikota menyatakan, 3 Bulan setelah pembentukan tim ini, Prisiden Jokowi memerintahkan kepada kementrian Sumber Daya Manusia (SDM) untuk segara melakukan percepatan pembangunan didalam megatasi masalah listrik di Indonesia.

“Persis 3 bulan setelah kita membentuk tim ini bapak presiden republik indonesia juga memerintah kan kepada kementrian SDM untuk membentuk tim percepatan kelistrikan Indonesia dengan beban kerja 35.000MW dalam jangka waktu 5 Tahun,"terang Walikota.

Ia juga mengatakan karena langkah ini telah lebih dahulu mendapat dukungan dari Pusat maka Kota Pekanbaru lebih siap dari daerah-daerah lain.

Walikota Pekanbaru menyampaikan pembangunan-pembungan yang akan dibangun pada tahun 2015 ini. Salah satunya adalah Kawasan Perkantoran yang ada di tenayan Raya.

“Untuk diketahui pada tahun ini Pemerintah Kota Pekanbaru sudah mencangkan Pembangunan kawasan Perkantoran yang rencananya pembangunannya akan dimulai pada tahun ini,"jelas Walikota

Selain itu ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru menjadi Kota Pembangunan Nasional.

“Soal Percontohan Pembangunan nasional, soal prinsip pembangunan kota Modern Smart city, liveble City dan Green City ini di Pemerintah Pusat baru menyusun petunjuk teknis di 2014 yang lalu sementara kita telah mengimplementasi prinsip pembangunan ini sejak tahun 2012,"tuturnya.

Reporter Fakhrurrazi Ihsan


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar