Daerah

Warga Panik Pasien PDP Covid-19 di Tembilahan Meninggal Dunia

Foto ilustrasi (CNNIndonesia)
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Meninggalnya satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang terindikasi Covid-19 membuat warga Kabupaten Inhil panik.
 
Kepanikan ini disebabkan baru pertama pasien meninggal dunia dengan status reaktif diduga terindikasi virus corona hasil pemeriksaan rapid test di RSUD Tembilahan.
 
Saat ini di Riau khususnya Inhil sangat rawan masuknya pendatang atau warga baru pulang dari zona merah melalui perairan Indragiri menggunakan transportasi laut  di pelabuhan kecil (pelabuhan tikus).
 
 
Juru Bicara Bidang Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Inhil, Trio Beni Putra mengatakan pasien PDP meninggal dunia pada pagi tadi sekitar pukul 06:20 WIB di RSUD.
 
"Pagi ini, kita terima informasi dari pihak RSUD Puri Husada Tembilahan satu orang Pasien PDP di Kabupaten Inhil dinyatakan meninggal dunia," tutur Trio,  Kamis (9/4/2020). 
 
Pemakaman Jenazah Sesuai Protokol
 
Jenazah PDP yang terindikasi Covid-19 di Inhil dimakamkan sesuai protokol kesehatan dan mentaati aturan Agama.
 
Jenazah tersebut dikebumikan pada Kamis hari ini (9/4)  di tempat pemakaman umum (TPU) yang baru di parit 19 Tembilahan, Kelurahan Sungai Beringin.
 
Proses pemakaman berdasarkan Fatwa MUI No 18 tahun 2020 tentang pedoman pengurusan jenazah bagi umat muslim yang terindikasi coronavirus.
 
"Mulai dari pemandian, mengkafani, mengsholatkan hingga penguburan jenazah harus sesuai protokol kesehatan dan mentaati aturan Agama," imbuh Trio Beni Putra.
 
 
Panik, Berimbas Perekonomian Warga Inhil Bertambah Buruk
 
Salah seorang warga Tembilahan, Sam, mengatakan dengan adanya informasi meninggalnya pasien PDP diperkirakan 64 tahun tersebut membuat panik.
 
Ketakutan akibat wabah ini membuat warga panik berlebihan yang berpotensi membuat kondisi perekonomian bertambah buruk.
 
Menurut dia, Pemerintahan harus memberikan sinyal-sinyal positif dan bergerak cepat melakukan pencegahan informasi liar dan meredam kepanikan warga Inhil.
 
Sementara itu, Juru Bicara Bidang Komunikasi Gugus Tugas, Trio menegaskan dan memastikan melakukan tracking kepada individu yang kontak langsung dengan pasien reaktif yang baru meninggal dunia tersebut.
 
Saat ini, kata Trio, Pemda bersama Tim Gugus Tugas terus bekerja maksimal menghindari dan mencegah wabah pandemi berasal dari Wuhan China ini.
 
"Warga jangan panik. Namun harus menjaga pola hidup bersih dengan selalu cuci tangan dan hindari keramaian," imbau Trio.
 
Untuk diketahui, pasien PDP yang meninggal tersebut belum bisa dipastikan terenpeksi Corona atau tidak, pihak medis masih menunggu hasil pemeriksaan terhitung saat hasil rapid test pihak RSUD.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar